kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saling membutuhkan, akankah India dan China terjerumus ke dalam medan perang?


Selasa, 23 Juni 2020 / 10:47 WIB
Saling membutuhkan, akankah India dan China terjerumus ke dalam medan perang?
ILUSTRASI. Tentara India dan Cina bersama-sama merayakan Tahun Baru 2019 dengan upacara bendera di kawasan perbatasan Bum La, Arunachal Pradesh, India.


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

Gateway House memperkirakan bahwa investor China telah menggelontorkan sekitar US$ 4 miliar ke startup teknologi India sejak 2015.

Alibaba misalnya, telah berinvestasi di perusahaan e-commerce India Snapdeal, Paytm dompet digital, dan platform pengiriman makanan Zomato. Sementara Tencent telah mendukung kenaikan pesan perusahaan India dan naik aplikasi memanggil Ola. 

Baca Juga: Warganya diadili atas tuduhan mata-mata oleh China, PM Kanada meradang

Gateway House menemukan bahwa lebih dari setengah dari 30 unicorn di India memiliki investor asal China. "China berharap menjadi pemain dominan di pasar internet ini," kata Amit Bhandari, partner di Gateway House.

India juga merupakan kunci tujuan China untuk menjadi kekuatan dominan dalam teknologi global. "Saya tidak percaya ada orang yang merugi dalam hubungan ini, kedua negara telah memperoleh keuntungan secara substansial," kata Sukanti Ghosh, Kepala Asia Selatan untuk think tank Albright Stonebridge Group yang berbasis di Washington.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×