kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Samsung Gugat Pegawai yang Mogok Kerja di Pabrik India


Kamis, 19 September 2024 / 21:31 WIB
Samsung Gugat Pegawai yang Mogok Kerja di Pabrik India
ILUSTRASI. JAKARTA,29/10-PENJUALAN EKETRONIK STAGNAN. Pengunjung melihat berbagaimacam produk elektronik yang dijual di Electronic City, Jakarta, Minggu (29/10). Penjualan elektronik terlihat masih stagnan karena penurunan daya beli. Pada 2013 dan 2014 nilai transaksi elektonik dapat mencapai Rp40 triliun, kemudian turun 10% pada 2015. Penurunan kembali terjadi pada 2016 sekitar 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produsen elektronik pada pada tahun ini kemungkinan akan mengalami menurun kembali. KONTAN/Fransiskus Simbolon/29/10/2017


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - CHENNAI. Unit bisnis Samsung Electronics di India menggugat serikat buruh yang memimpin aksi mogok kerja di pabrik India. Samsung yang memiliki pabrik di negara bagian selatan Tamil Nadu ini bersitegang dengan para pekerjanya, karena telah mogok kerja selama 11 hari di satu-satunya pabrik peralatan rumahtangganya di India. 

Reuters melaporkan, gugatan Samsung tertanggal 12 September meminta pengadilan mengeluarkan putusan sementara untuk menahan serikat pekerja dan anggota. Samsung meminta serikat pekerja tidak melakukan agitasi, slogan dan pidato di dalam atau sekitar pabrik dekat Chennai.

Ratusan pekerja Samsung sejak 9 September telah berunjuk rasa di tenda darurat, menuntut upah yang lebih tinggi dan pengakuan serikat pekerja. Protes Samsung ini membayangi rencana Perdana Menteri India Narendra Modi merayu investor asing untuk berinvestasi di India. 

Baca Juga: CMF Watch Pro 2 Hadir di Jaringan Ritel Erajaya Group

Modi, melalui slogan Make In India, menargetkan bisa melipatgandakan produksi elektronik dalam enam tahun menjadi US$ 500 miliar. 

Pabrik Samsung di India menyumbang sekitar sepertiga pendapatan tahunan Samsung yang sebesar US$ 12 miliar. Samsung sebelumnya juga  berencana memangkas hingga 30% staf luar negeri di beberapa divisi, termasuk di India. 

Badan antimonopoli India juga menemukan Samsung dan perusahaan telepon pintar lainnya berkolusi dengan raksasa e-commerce untuk meluncurkan perangkat secara eksklusif. Menurut badan tersebut, ini melanggar undang-undang persaingan.

Samsung mempekerjakan 1.800 pekerja, di mana lebih dari 1.000 telah melakukan mogok kerja. Pabrik tersebut membuat peralatan seperti lemari es, TV dan mesin cuci. Pabrik Samsung lainnya yang membuat telepon pintar di negara bagian utara Uttar Pradesh tidak terdampak.

Aksi ini menjadi mogok terbesar di India dalam beberapa tahun terakhir. Pimpinan Centre of Indian Trade Unions (CITU) E. Muthukumar mengatakan, pekerja melakukan aksi mogok secara sah.

Baca Juga: 5 Fitur iPhone 16 Pro yang Sudah Ada di HP Android Sejak Lama



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×