Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL/SAN FRANCISCO. Pada Rabu (22/1/2025), Samsung Electronics meluncurkan ponsel pintar Galaxy S25 terbarunya.
Ponsel ini didukung oleh cip Qualcomm dan model kecerdasan buatan Google. Targetnya, fitur AI yang ditingkatkan dapat menyegarkan kembali penjualan dan menangkis persaingan ketat dari Apple dan Tiongkok.
Samsung juga mempratinjau versi yang lebih tipis dari model unggulan di akhir acara di San Francisco, yang bertujuan untuk meluncurkan Galaxy S25 Edge pada paruh pertama tahun ini sebelum peluncuran iPhone yang lebih ramping oleh Apple.
Melansir Reuters, Samsung lebih cepat daripada Apple dalam meluncurkan ponsel pintar bertenaga AI.
Sayangnya, Samsung gagal mendapatkan kembali mahkotanya di pasar ponsel pintar global tahun lalu, karena terhimpit oleh persaingan ketat dengan pesaing AS di pasar premium dan dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok di segmen kelas bawah.
"Kami selangkah lebih maju dari industri dalam hal menawarkan fitur AI. Saya yakin kami menuju ke arah yang benar," jelas Park Ji-sun, wakil presiden eksekutif yang memimpin tim AI Bahasa Samsung, kepada Reuters.
Baca Juga: Spesifikasi dan Daftar Harga Samsung Galaxy S25 Indonesia
Samsung mempertahankan harga seri Galaxy S25-nya tidak berubah antara US$ 799 dan US$ 1.299.
Park menjelaskan, Galaxy S25 baru menggunakan Gemini, yang ditawarkan oleh Google Alphabet, sebagai mesin AI bawaannya dan juga dilengkapi asisten suara internal Samsung yang ditingkatkan, Bixby.
Kedua alat tersebut saling melengkapi, dan Bixby memainkan peran penting di Samsung, yang produknya mencakup telepon seluler hingga TV dan peralatan rumah tangga.
Thomas Husson, seorang analis di Forrester, mengatakan bahwa membedakan Bixby akan menjadi tantangan bagi Samsung.
"Saya rasa tidak ada aplikasi hebat saat ini yang dapat meyakinkan mereka (konsumen), 'Oke, saya akan membeli yang ini karena ini adalah telepon pintar AI,'" katanya.
Namun, Husson menambahkan bahwa fitur AI dapat menciptakan efek halo di sekitar merek Samsung.
Galaxy S25 akan menawarkan pengalaman AI yang lebih personal. Misalnya, layanan "Now Brief" - yang memberikan rekomendasi kepada pengguna berdasarkan data personal yang disimpan dan diproses di telepon untuk alasan privasi - akan menampilkan serangkaian item yang disesuaikan seperti kalender, berita, dan suhu udara kamar tidur serta kadar karbon dioksida, kata Park.
Baca Juga: Realme C75: Spesifikasi Lengkap dan Daftar Harga Resmi
Telepon tersebut akan dapat menjalankan beberapa tugas dengan satu perintah, seperti menemukan acara olahraga mendatang dan kemudian menambahkannya ke kalender pengguna.
Samsung menggunakan Platform Seluler Snapdragon 8 Elite milik Qualcomm untuk seluruh jajaran Galaxy S25, membuang chip selulernya sendiri Exynos, sebuah perubahan strategi yang besar bagi perusahaan yang sebelumnya menggunakan keduanya untuk memiliki daya tawar yang lebih besar dengan para pemasok.
Penggunaan chip Qualcomm merupakan kemunduran bagi bisnis chip perusahaan Korea Selatan tersebut, yang menganggap divisi selulernya sebagai salah satu pelanggan utamanya.
Samsung tidak mengatakan mengapa mereka memutuskan untuk tidak menggunakan chip mereka sendiri dalam model baru tersebut.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Samsung ingin menggunakan chip Exynos dalam ponsel lipatnya yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Tonton: Tahukah Anda? Rata-rata Orang Amerika Tak Bisa Lepas dari Ponsel Setiap 5 Menit
"Penjualan seri Galaxy S25 penting pada saat penjualan ponsel lipat Samsung mengalami stagnasi dalam menghadapi tantangan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok," kata Lim Su-jeong, direktur asosiasi di perusahaan riset Counterpoint.
Laba awal kuartal keempat Samsung, yang dirilis awal bulan ini, meleset jauh dari perkiraan karena biaya pengembangan chip dan meningkatnya persaingan di pasar telepon pintar.