Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kementerian Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi pada hari Senin (26/5) melaporkan bahwa sudah ada sekitar 1 juta jemaah haji yang tiba di tanah suci.
Dalam konferensi pers, pihak kementerian merinci bahwa 53% jemaah yang telah tiba ada pria dan 47% lainnya adalah jemaah wanita.
Bersamaan dengan itu, Direktorat Jenderal Paspor mengumumkan bahwa total 1.003.447 jemaah haji telah tiba di Arab Saudi dari luar negeri melalui berbagai pelabuhan udara, darat, dan laut hingga akhir hari Minggu (25/5).
Baca Juga: Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina untuk Melaksanakan Ibadah Haji Tahun Ini
"Ada 94% jemaah haji tiba dari luar negeri melalui udara, 4,83% tiba melalui pelabuhan darat, dan sekitar 0,5% tiba melalui laut, serta 249.400 jamaah haji tiba melalui Inisiatif 'Makkah Route'," kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, dikutip Saudi Gazette.
Al-Rabiah menambahkan, kementeriannya telah mulai mempersiapkan penyelenggaraan haji dan umrah pada 12 Dzulhijjah 1445 H, tepatnya pada akhir pelaksanaan ibadah haji tahun lalu.
"Persiapan yang telah dilakukan termasuk menyerahkan dokumen pengaturan awal ke berbagai negara dan menyelenggarakan konferensi dan pameran haji terbesar pada Januari lalu di bawah naungan Raja Salman dengan partisipasi para pemimpin dari 87 negara di seluruh dunia," lanjut Al-Rabiah.
Baca Juga: Sebanyak 170.018 Jemaah Haji Indonesia Telah Terima Kartu Nusuk
Al-Rabiah juga menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan jaringan listrik telah diverifikasi, pemompaan air telah diuji di kamp-kamp, dan pengujian ekstensif telah dilaksanakan di bidang transportasi dan pengelompokan.
Tahun ini, Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi melakukan lebih dari 37.000 inspeksi terhadap berbagai penyedia layanan, yang menghasilkan identifikasi 3.400 observasi yang telah ditangani.
Sebagai sentuhan akhir, Al-Rabiah menjamin bahwa kementeriannya menerapkan kebijakan "No Hajj without a permit" yang bertujuan untuk memastikan keselamatan jemaah haji yang sah. Dirinya turut mengapresiasi negara-negara dalam memerangi praktik haji palsu.
Tonton: Kemarau Basah Efek Perubahan Iklim, Diprediksi Berlangsung Hingga Agustus