kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sebanyak 259 meninggal karena virus corona dan 11.791 terinfeksi hingga Sabtu (1/2)


Sabtu, 01 Februari 2020 / 19:10 WIB
Sebanyak 259 meninggal karena virus corona dan 11.791 terinfeksi hingga Sabtu (1/2)
ILUSTRASI. Gambar yang diunggah ke media sosial pada 25 Januari 2020 oleh Rumah Sakit Pusat Wuhan menunjukkan staf medis merawat pasien, di Wuhan, China.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SHANGHAI. Jumlah orang yang meninggal akibat wabah virus corona terus bertambah.  Otoritas Kesehatan Nasional China mengumumkan jumlah korban meninggal karena virus corona bertambah 46 orang menjadi 259 jiwa pada hari Sabtu (1/2).

Mewabahnya virus corona telah membuat sejumlah negara khawatir dan memutuskan mengevakuasi warga negara mereka dari China.

Baca Juga: Vietnam Airlines menangguhkan penerbangan ke China, Hong Kong dan Taiwan

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara lain telah mengumumkan pembatasan penerbangan baru terhadap orang-orang yang telah berada di China.

Mengutip Reuters, Provinsi Pusat Hubei, yang menjadi pusat epidemi, tengah berada di bawah karantina virtual. Pemerintah China telah menutup semua akses transportasi dan jalan ke daerah tersebut.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 2.102 orang yang telah terinfeksi virus corona baru pada hari Jumat, sehingga jumlah keseluruhan yang telah terinfeksi virus corona mencapai 11.791 orang. Sejumlah negara lain juga melaporkan warga mereka telah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Saham Amazon melonjak, kekayaan Jeff Bezos bertambah Rp 180 triliun dalam 15 menit

Di tengah kekhawatiran akan meluasnya wabah virus corona, pemerintah AS dan Singapura telah mengumumkan langkah-langkah pada hari Jumat untuk membatasi masuknya warga negara asing yang baru-baru ini berada di China.

Pemerintah Australia juga melakukan hal yang sama. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia menolak masuk semua warga negara asing yang bepergian dari China daratan mulai Sabtu ini.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang baru-baru ini menyatakan status darurat global virus corona mengatakan, pembatasan perjalanan karena virus corona tidak diperlukan.

Baca Juga: Retno Marsudi sampaikan pesan ini kepada tim evakuasi WNI di China

"Kami menginginkan agar setiap negara fokus pada upaya mitigasi untuk mengidentifikasi kemungkinan masuknya virus corona dan menjadi wabah domestik di negara mereka," ujar Gauden Galea, Perwakilan WHO kepada Reuers, Sabtu.

Qantas Airways Ltd dan Air New Zealand mengumumkan larangan perjalanan internasional dari China mulai 9 Februari mendatang. Tiga maskapai AS pada hari Jumat juga mengatakan mereka membatalkan penerbangan dari China daratan.

Baca Juga: Dalam sepekan investor asing melego saham, apa rekomendasi analis?

Hampir 10.000 jadwal penerbangan telah ditangguhkan sejak pecahnya wabah virus corona baru, menurut perusahaan analisis perjalanan dan data Cirium. Hal ini menggambarkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan negara lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×