Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Tapi, China membantah laporan tentang kapal surveinya yang membuntuti kapal eksplorasi Malaysia, dengan mengatakan, Haiyang Dizhi 8 sedang melakukan kegiatan normal.
Insiden itu telah mendorong Amerika Serikat (AS) untuk meminta China menghentikan "perilaku intimidasi" di perairan yang disengketakan.
Kapal perang AS dan Australia telah melakukan latihan bersama di Laut China Selatan dekat dengan kapal West Capella dalam beberapa pekan terakhir, tak lama setelah Haiyang Dizhi 8 tiba.
Baca Juga: China dirikan dua distrik baru di Laut China Selatan, potensi konflik kian terbuka?
Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) yang bermarkas di Washington menyatakan, konflik China-Malaysia telah berlangsung berbulan-bulan.
Cina mengklaim hampir semua Laut China Selatan yang kaya energi juga merupakan jalur perdagangan utama. Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan memiliki klaim yang tumpang tindih.
AS juga menuduh China mengambil keuntungan dari pandemi virus corona untuk meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China bulan lalu menuduh pejabat AS mencoreng Beijing.