kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebulan pasca perdamaian dengan Bahrain, Israel ingkar janji lagi, ini buktinya


Kamis, 15 Oktober 2020 / 07:42 WIB
Sebulan pasca perdamaian dengan Bahrain, Israel ingkar janji lagi, ini buktinya
ILUSTRASI. Sebulan pasca perdamaian dengan Bahrain, Israel ingkar janji lagi, ini buktinya. REUTERS/Raneen Sawafta


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Palestina mengutuk perjanjian itu dan keluar dari jabatan presiden bergilir di Liga Arab, sebagai protes atas kegagalan badan itu untuk mengambil sikap terhadap konflik Palestina-Israel. Perjanjian Teluk selama bertahun-tahun putus dengan kebijakan Liga Arab tentang konflik Israel-Palestina, yang mana resolusinya mensyaratkan untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Rencana permukiman terbaru, dengan total lebih dari 4.000 rumah baru, menjadi agenda pada Rabu dan Kamis dalam sesi komite perencanaan atas Administrasi Sipil Israel, badan kementerian pertahanan yang mengawasi urusan sipil di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Tiga gejala Covid-19 terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis

Persetujuan Gantz

LSM Peace Now mencatat bahwa rencana tersebut disetujui untuk diajukan oleh Benny Gantz, pemimpin partai Biru dan Putih, yang menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh sayap kanan Netanyahu.

Dengan partisipasi Gantz, "Israel akan memberi isyarat kepada dunia dukungan bipartisannya untuk mengakhiri konsep solusi dua negara dan negara Palestina," katanya.

Netanyahu memulai upaya penyelesaian baru, "mengambil keuntungan dari perjanjian dengan negara-negara Teluk dan mempromosikan perdamaian dengan Palestina", tambahnya.

Tidak seperti Yerusalem timur yang dianeksasi, lebih dari 450.000 orang Israel tinggal di permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang diduduki bersama dengan sekitar 2,7 juta orang Palestina. Di antara permukiman yang tumbuh di bawah persetujuan terbaru, adalah Har Gilo, di Tepi Barat selatan antara Yerusalem dan Betlehem. Dengan populasi saat ini sekitar 1.600, keputusan pada Rabu memberinya 560 rumah baru.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Perluas Kedudukan di Tepi Barat, Sebulan Setelah Perjanjian Damai dengan Palestina.",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Masuk 10 besar,Utang luar negeri Indonesia meningkat 2x lipat lebih 10 tahun terakhir




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×