Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (13/4/2021), Rusia menyebut Amerika Serikat sebagai musuh. Rusia juga memperingatkan agar kapal perang AS untuk menjauh dari Krimea demi kebaikan mereka sendiri. Moskow menyebut, penempatan kapal perang AS di Laut Hitam sebagai provokasi yang dirancang untuk menguji kesabaran Rusia.
Reuters memberitakan, Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Sementara itu, dua kapal perang AS akan tiba di Laut Hitam pada pekan ini di tengah meningkatnya pertempuran di timur Ukraina, tempat pasukan pemerintah memerangi separatis yang didukung Rusia dalam konflik yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.
"Amerika Serikat adalah musuh kami dan melakukan segala yang dapat dilakukan untuk merusak posisi Rusia di panggung dunia," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.
“Kami tidak melihat elemen lain dalam pendekatan mereka. Itu adalah kesimpulan kami,” tambahnya seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Panas! NATO bakal menempatkan 40.000 pasukan di dekat perbatasan Rusia
Pernyataan itu menunjukkan bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir semakin menipis.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada bulan Maret bahwa dia mengira rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, adalah seorang pembunuh yang akan "membayar harga" atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan AS - sebuah tuduhan yang dibantah oleh Moskow.
Baca Juga: Putin: Rusia harus pertahankan status sebagai pemimpin eksplorasi luar angkasa
Pernyataan Ryabkov menunjukkan bahwa Rusia pada gilirannya akan dengan tegas menolak apa yang dilihatnya sebagai campur tangan AS yang tidak dapat diterima di halaman belakangnya sendiri.
“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa akan lebih baik bagi mereka untuk menjauh dari Krimea dan pantai Laut Hitam kami. Itu untuk kebaikan mereka sendiri,” kata Ryabkov.