Sumber: South China Morning Post,LA Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menteri kesehatan masyarakat Afghanistan, Ferozuddin Feroz, mengatakan pada konferensi pers di Kabul, salah satu dari tiga kasus yang dicurigai di negara itu telah dikonfirmasi di provinsi Herat Barat.
Sementara, kementerian kesehatan Kuwait mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bahwa tes yang dilakukan terhadap mereka yang berasal dari kota Iran Mashhad menunjukkan ada tiga kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Duh, gara-gara kelelahan, 3.000 staf medis di China terjangkit virus corona
Dikatakan bahwa kasus-kasus itu berasal dari seorang pria Kuwait berusia 53 tahun, seorang warga negara Saudi berusia 61 tahun dan seorang warga negara Arab berusia 21 tahun.
“Ketiga kasus tersebut berada di bawah pengawasan konstan oleh otoritas kesehatan,” tambah kementerian kesehatan Kuwait.
Kementerian kesehatan Bahrain juga melaporkan kasus Covid-19 pertama di negara itu pada hari Senin setelah "warga negara yang tiba dari Iran diduga mengidap virus berdasarkan gejala yang muncul," demikian pernyataan kementerian kesehatan Bahrain.
Baca Juga: Makin ganas, virus corona sudah menewaskan 12 orang di Iran
"Pasien dipindahkan ke pusat medis untuk segera dilakukan pengujian, yang terbukti positif untuk infeksi," tambah kementerian.
Wabah di Iran, yang telah mendorong larangan perjalanan dari negara-negara lain, sebagian besar berpusat di kota Qom, tetapi menyebar dengan cepat selama beberapa hari terakhir ke empat kota lain, termasuk ibu kota, Teheran.
Wisatawan dari Iran yang terinfeksi virus ini juga telah dikonfirmasi di Kanada, Lebanon, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona
Melansir LA Times, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya atas penyebaran virus di Iran dan Italia.
“Ini adalah waktu yang luar biasa. Kurang dari dua bulan lalu, virus corona sama sekali tidak kita ketahui,” jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO kepada wartawan, Senin. "Beberapa minggu terakhir virus ini telah menunjukkan seberapa cepat dia dapat menyebar di seluruh dunia dan menyebabkan ketakutan dan gangguan yang meluas."