kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Secara mengejutkan, Jepang menambahkan 3 prefektur lagi dalam status darurat corona


Jumat, 14 Mei 2021 / 08:53 WIB
Secara mengejutkan, Jepang menambahkan 3 prefektur lagi dalam status darurat corona
ILUSTRASI. Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima pada Minggu akan bergabung dengan Tokyo, Osaka, dan empat prefektur lainnya dalam keadaan darurat hingga 31 Mei.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan mengumumkan keadaan darurat di tiga prefektur lagi yang terkena pandemi Covid-19. Langkah mengejutkan ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat tentang penyebaran virus corona.

Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan, Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima pada Minggu akan bergabung dengan Tokyo, Osaka, dan empat prefektur lainnya dalam keadaan darurat hingga 31 Mei. Nishimura bertanggung jawab atas penanggulangan virus corona.

Pemerintah awalnya mengusulkan pernyataan semi-darurat yang lebih bertarget untuk Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima, serta dua prefektur lainnya. Pernyataan darurat yang lebih rendah sekarang mencakup delapan dari 47 prefektur Jepang.

"Ada berbagai pandangan yang diungkapkan dalam pertemuan (dengan para ahli). Berdasarkan pandangan itu, kami menarik kembali proposal awal kami dan membuat proposal baru dan mendapat persetujuan untuk itu," kata Nishimura kepada wartawan setelah pertemuan.

Baca Juga: Kemenkes menyebut keraguan masyarakat untuk divaksin menurun

Status deklarasi darurat yang meningkat terjadi ketika Jepang bergulat dengan gelombang virus Covid-19 yang lebih menular hanya 10 minggu sebelum Olimpiade Tokyo akan dimulai. Para ahli mengatakan, sumber daya medis makin tertekan ke titik maksimal. 

Sementara upaya vaksinasi Jepang paling lambat di antara negara-negara maju. Hingga kini hanya 3% dari populasi yang divaksinasi, menurut data Reuters.

Penolakan publik terhadap Olimpiade Musim Panas terus berlanjut ketika Jepang berjuang untuk menahan infeksi baru. Olimpiade telah ditunda setahun dari tahun 2020 karena pandemi global.

Prefektur pulau utara Hokkaido, yang akan menjadi tuan rumah acara maraton, melaporkan rekor 712 kasus pada hari Kamis, menurut penyiar publik NHK, sementara Tokyo memiliki 1.010 kasus. Secara nasional, Jepang telah mencatat sekitar 656.000 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini, dengan 11.161 kematian.

CEO SoftBank Group Corp Masayoshi Son kemarin mengatakan bahwa dia takut untuk mengadakan Olimpiade. Dia mengkhawatirkan Jepang dan negara-negara yang mengirimkan atletnya ke Tokyo. 

Baca Juga: Harga minyak melanjutkan penurunan dari level tertinggi sejak Oktober 2018




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×