Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada tahun 2014, menewaskan 298 orang di dalamnya. Dua pertiga dari mereka adalah warga negara Belanda. Insiden terjadi di tengah konflik di wilayah Krimea.
Kantor berita Interfax dari Ukraina mengatakan perusahaan asuransi Ukraina telah menerima pemberitahuan dari perusahaan reasuransi bahwa maskapai penerbangan tidak menanggung risiko perang.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada hari Minggu (13/2) meyakinkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan 16,6 miliar hryvnia atau sekitar US$ 590 juta untuk memastikan keselamatan penerbangan bagi perusahaan asuransi dan leasing untuk menjamin kelanjutan penerbangan melalui wilayah udaranya.
Lebih lanjut, Zee menilai langkah maskapai yang menghindari Ukraina akan memiliki dampak besar pada rute penerbangan internasional. Namun, hal itu diperkirakan tidak akan menambah banyak biaya penerbangan jarak jauh.