Reporter: Vina Destya | Editor: Noverius Laoli
Para pakar strategi ekuitas Morgan Stanley termasuk Jonathan Garner dan Laura Wang dalam sebuah catatan pada Rabu (2/8) menuliskan bahwa pertemuan politbiro bulan Juli silam mengisyaratkan pelonggaran kebijakan, tetapi isu-isu utama seperti utang LGFV, pasar properti dan tenaga kerja serta situasi geopolitik perlu ditingkatkan secara signifikan.
“Untuk arus masuk yang berkelanjutan dan pemeringkatan ulang lebih lanjut,” tulis para pakar tersebut dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/8).
Mitra dan Manajer Portofolio di William Blair Investment Management LLC Vivian Lin Thurston mengatakan para manajer investasi global tetap bersikap hati-hati. Beberapa mungkin mempertimbangkan untuk mengurangi posisi underweight mereka karena sentimen bearish dan valuasi telah jatuh.
Dengan harga kurang dari 11 kali pendapatan satu tahun ke depan, Indeks MSCI China berada di bawah kelipatan rata-rata lima tahun yang lebih dari 12 kali.
Indeks tersebut dihargai dengan diskon 14% dibandingkan Indeks MSCI Emerging Markets, dan juga jika dibandingkan dengan rata-rata diskon 4% sejak tahun 2010.
Baca Juga: China Kuasai Bisnis Mineral Tanah Jarang di Dunia, AS dan Barat Mulai Kelimpungan
Thurston dari William Blair mengatakan para investor mungkin perlu melihat pihak-pihak berwenang membuat pinjaman untuk bisnis agar lebih mempermudah dan mendukung pasar perumahan sebelum berubah menjadi bullish.
“Sejumlah uang dan insentif fiskal perlu diberikan. Anda tidak bisa hanya berbicara tanpa dukungan moneter,” ujar Thurston.
Selain itu, Thurston juga mengatakan bahwa ia percaya para investor harus lebih fokus pada pemilihan saham karena ketidakpastian seputar stimulus dan kebijakan-kebijakan makro.
Ia memilih sektor-sektor yang tidak terlalu rentan terhadap sentimen konsumen yang lemah, termasuk minuman keras, internet, dan sepatu atletik.
Baca Juga: Bursa Asia Jatuh Mengekor Wall Street Setelah Fitch Pangkas Peringkat Utang AS
Sampai saat ini, kurangnya langkah-langkah konkret hanya akan meningkatkan kekhawatiran bahwa permasalahan ekonomi China tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Sehingga membuat rebound ekuitas yang berkelanjutan menjadi semakin sulit didapat.
Arthur Budaghyan selaku Kepala Strategi Pasar Negara Berkembang di BCA Research Inc mengatakan bahwa strategi yang perusahaannya rekomendasikan adalah melakukan aksi jual pada setiap keputusan yang akan menciptakan optimisme. Ia juga menambahkan bahwa reli saham tidak akan bertahan lama.
“Karena pada akhirnya, siklus bisnis dan laba perusahaan akan mengecewakan lagi,” pungkas Arthur.