Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Sejumlah pesepak bola muslim yang bermain di liga Eropa mendapat teguran keras dari pihak klub karena menunjukkan dukungannya kepada Palestina. Beberapa di antaranya dituduh telah mendukung gerakan teroris.
Youcef Atal, pemain muslim berkebangsaan Aljazair yang kini bermain di klub Prancis, OGC Nice, jadi pemain terbaru yang mendapatkan teguran.
OGC Nice menskorsnya karena memposting ulang pesan yang diduga anti-Yahudi di media sosial terkait dengan konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Hukuman tersebut muncul kurang dari dua hari setelah jaksa Perancis meluncurkan penyelidikan awal terhadap Atal atas dugaan "mengagungkan terorisme". Atal dilaporkan oleh politisi lokal atas aksinya tersebut.
Baca Juga: Hamas dan Israel Saling Tuduh Soal Pelaku Penyerangan Rumah Sakit Al-Ahli Gaza
Atal membagikan video seorang pengkhotbah Palestina di Instagram, yang menurut politisi lokal menyerukan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi. Atal pun telah menghapus video tersebut dari akunnya.
Jaksa juga menyelidiki Atal atas tuduhan melakukan "hasutan publik untuk melakukan kebencian atau kekerasan karena agama tertentu".
OGC Nice memutuskan untuk menskors Atal meskipun pemain tersebut telah menawarkan permintaan maaf publik secara tertulis.
Tidak hanya di Prancis, sejumlah pemain muslim yang bermain di liga Jerman pun mendapatkan perlakuan serupa.
Klub Mainz 05 menskors penyerangnya yang berkebangsaan Belanda, Anwar El Ghazi, karena membuat postingan media sosial tentang konflik Gaza. Menurut Mainz, aksi tersebut tidak dapat diterima.
Baca Juga: WHO Mengecam Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza
Melalui akun X resminya, Mainz menjelaskan bahwa El Ghazi mengambil sikap yang tidak sejalan dengan sikap klub yang menjauhkan diri dari segala konten terkait konflik di Timur Tengah.
Klub raksasa Bayern Munchen juga bertindak atas komentar pemain muslim asal Maroko, Noussair Mazraoui, yang cukup vokal mengomentari perang di Gaza.
Bayern mengatakan akan berbicara dengan Mazraoui setelah pemain belakang itu mengharapkan kemenangan bagi Palestina melalui postingan media sosial.