CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sekjen PBB: Hanya vaksin COVID-19 yang mengembalikan kondisi ke normal


Kamis, 16 April 2020 / 11:35 WIB
Sekjen PBB: Hanya vaksin COVID-19 yang mengembalikan kondisi ke normal
ILUSTRASI. United Nations Secretary-General Antonio Guterres addresses during an International Conference on the future of Afghan refugees living in Pakistan, organized by the Pakistan and the UN Refugee Agency in Islamabad, Pakistan February 17, 2020.REUTERS/Saiyna


Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu mengatakan, vaksin COVID-19 mungkin merupakan satu-satunya hal yang dapat mengembalikan keadaan menjadi normal. Dia berharap hal itu bisa ditemukan sebelum akhir tahun 2020.

"Vaksin yang aman dan efektif mungkin merupakan satu-satunya alat yang dapat mengembalikan dunia ke 'normalitas', menyelamatkan jutaan nyawa dan triliunan dolar yang tak terhitung jumlahnya," tambahnya saat konferensi video dengan 50 atau lebih negara-negara Afrika yang anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa seperti yang dikutip AFP.

Baca Juga: Dunia kecam keputusan Trump setop pendanaan untuk WHO, ini daftarnya

Dia juga bilang, saat ini dunia membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan internasional beroperasi melalui pendekatan yang harmonis, terintegrasi dan memanfaatkan untuk memaksimalkan kecepatan dan skala yang diperlukan untuk penyebaran universal vaksin tersebut pada akhir 2020.

Guterres juga mengungkapkan permohonannya atas sumbangan senilai US$ 2 miliar pada 25 Maret untuk tanggapan kemanusiaan PBB yang komprehensif terhadap pandemi sejauh ini telah terkumpul sekitar 20% dari jumlah itu.

Baca Juga: Kepala WHO sesali keputusan Trump setop pendanaan untuk lembaganya

"Melalui Organisasi Kesehatan Dunia, PBB telah mampu melengkapi 47 negara Afrika dengan tes COVID-19," katanya.

Kepala PBB juga memuji upaya beberapa pemerintah Afrika untuk mengurangi konsekuensi dari pandemi.

Baca Juga: ADB menambah dana bantuan penanganan corona menjadi US$ 20 miliar

Dia mengutip Uganda, yang telah memberi bisnis lebih banyak waktu untuk mengajukan pengembalian pajak mereka; Namibia, yang menyediakan pendapatan darurat bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan; Tanjung Verde, yang menyediakan bantuan makanan; dan Mesir, yang telah mengurangi pajak pada industri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×