kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asap dari Sumatera melumpuhkan sekolah di Malaysia


Kamis, 20 Juni 2013 / 17:18 WIB
Asap dari Sumatera melumpuhkan sekolah di Malaysia
ILUSTRASI. RUPSLB PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) di Jakarta, Kamis (6/1/2022). Strategi Sreeya Sewu (SIPD) Capai Target Pertumbuhan Pendapatan pada 2022.


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

KUALA LUMPUR. Sekitar 200 sekolah di Muar, Malaysia, ditutup untuk sementara waktu karena kualitas udara akibat kabut asap dari Indonesia sudah mencapai tingkat berbahaya.

Kebakaran hutan di kawasan Indonesia di Sumatera dan Kalimantan menyebabkan asap menyebar sampai ke Malaysia dan Singapura.

Wartawan BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak melaporkan bahwa, daerah Muar, yang berada di pantai sebelah barat Malaysia yang berseberangan dengan pulau Sumatera diselebungi kabut asap yang terburuk.

Di kota itu, di negara bagian Johor, indeks polusi udara, API, dilaporkan mencapai 337 dan sesuai dengan instruksi maka sekolah-sekolah sebaiknya ditutup jika API melewati 300.

Wewenang sekolah

Menteri Pendidikan negara bagian Johor, Mohamad Nor A Ghani, mengatakan, bahwa pihak sekolah masing-masing yang memutuskan sesuai dengan indeks tersebut.

"Sebagian besar dari sekolah yang terkena dampak buruk berada di sepanjang pantai dan kami sudah memberikan wewenang kepada sekolah untuk memutuskan berdasarkan API," tuturnya seperti dikutip The Star.

Selama beberapa hari ini para murid di Muar memang sudah menggunakan masker untuk melindungi pernafasan mereka.

Pemerintah Malaysia juga sudah menerapkan larangan membuat api terbuka di tiga negara bagian dan Perdana Menteri Najib Razak meminta, agar warga menghindari kegiatan di luar rumah dan banyak minum air.

Hari ini, Kamis 20 Juni, tingkat kualitas udara dilaporkan sudah mencapai tingkat berbahaya di Singapura dan beberapa wilayah Malaysia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×