Reporter: Umar Idris | Editor: Umar Idris
JAKARTA. Sektor konstruksi Inggris diperkirakan akan sedikit membaik dari sebelumnya. Ini tergambar dari hasil survei Indek Belanja Manager atau Purchasing Managers Index (PMI) industri kontruksi selama Juli yang dikeluarkan oleh Markit, lembaga penyedia informasi keuangan dan bisnis global, hari ini (2/8).
Data PMI industri kontruksi selama Juli 2012 naik ke level 50,9. Sebelumnya di bulan Juni, hanya di level 48,2. Sebelum data terbaru dikeluarkan, para analis memprediksi PMI industri properti bulan Juli tidak berubah dari bulan Juni.
Hasil survei PMI di atas level 50 ini menunjukkan industri kontruksi di Inggris ke depan mulai membaik karena ada ekspansi. Selain itu, diperkirakan hasil PMI industri konstruksi ini akan sedikit memperkuat mata uang poundsterling terhadap mata uang lain, terutama dollar Amerika.
Pertumbuhan selama Juli ini sebagian besar terbatas pada sub-sektor komersial, sedangkan sektor properti rumah dan aktivitas teknik sipil terus mengalami penurunan. Penurunan dalam aktivias teknik sipil selama Juli merupakan tercepat kedua sejak September 2011.
Meskipun tingkat penurunan mulai mereda dibandingkan bulan Juni, namun masih tercepat kedua sejak Januari 2010. Responden survei ini banyak mengeluhkan kesempatan baru untuk tender semakin berkurang. Selain itu, permintaan pasar juga terus berkurang.
Survei ini dilakukan terhadap 170 manager di industri properti. Mereka memberikan penilaian terhadap kondisi bisnis, termasuk di dalamnya seputar peluang kerja, produksi, pesanan baru, harga, pasokan bahan baku, hingga cadangan di pergudangan.
Penurunan PMI properti di bawah 50 terjadi sejak Juni 2012 yang saat ini ada di level 48,2. Sebelumnya, sejak Januari, PMI konstruksi Inggris masih di atas 50 alias masih di level cukup baik.