Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam akan mengadakan pembicaraan pertamanya dengan publik pada hari Kamis waktu setempat sebagai upaya untuk menyelesaikan krisis politik yang telah memicu protes keras yang berlangsung hampir empat bulan.
Lam yang didukung Beijing akan mengadakan dialog dengan 150 anggota masyarakat, dengan masing-masing peserta diberikan sekitar tiga menit untuk mengekspresikan pandangan mereka.
Pengamanan ketat disiagakan di sekitar lokasi di kawasan komersial dan kehidupan malam Wan Chai. Beberapa sekolah dan pusat bisnis akan ditutup lebih awal sebelum pertemuan yang dijadwalkan pukul 11.00 GMT.
Baca Juga: CEO Huawei bersedia melisensikan teknologi 5G ke perusahaan AS
“Luka mendalam telah dibuka di masyarakat kita. Ini akan membutuhkan waktu untuk pulih,” kata Lam dalam sebuah opini di New York Times.
"Ketenangan dapat dipulihkan dan kepercayaan dapat dibangun kembali dalam masyarakat." lanjutnya.
Namun, Poon Yau-lok, warga Hong Kong skeptis bila perundingan akan membuat perbedaan. "Mereka tidak akan mendengarkan ketika 200.000 orang berbaris di jalan. Mengapa mereka hanya mendengarkan 150?,” Katanya kepada Reuters.
Baca Juga: Cerita berbeda dua kota China: Beijing dan Hong Kong bersiap merayakan hari jadi