Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Beberapa kebakaran juga telah dilaporkan di wilayah metropolitan yang diyakini disebabkan oleh "pengatur waktu panas" yang dipasang pada balon-balon itu.
Barang-barang limbah rumah tangga seperti kertas, vinil, dan botol plastik termasuk di antara sampah yang dimasukkan ke dalam balon.
Sejauh ini, tidak ada bahan berbahaya yang teridentifikasi. Beberapa balon sampah membawa kotoran ternak.
Seoul memperkirakan bahwa Korea Utara menghabiskan 550 juta won -- sekitar US$ 411.600 -- untuk memproduksi balon-balon itu hingga saat ini.
Kelompok masyarakat sipil Korea Selatan juga mengirim balon ke wilayah Korea Utara, sering kali membawa beras, obat-obatan penting, dan selebaran yang mengkritik rezim di Pyongyang.
Baca Juga: Langka Terjadi, Korea Selatan Siap Memberikan Bantuan Banjir kepada Korea Utara
Korea Utara telah berulang kali memprotes tindakan tersebut dan mengancam akan memberikan tanggapan.