Sumber: CNN | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Hadirnya sepasang kapal induk AS di Laut China Selatan awal bulan ini sempat menimbulkan ketegangan di wilayah tersebut. China jadi negara yang merasa paling 'terganggu' atas aktivitas tersebut.
China yang mengklaim hampir 1,3 jta mil persegi Laut China Selatan sebagai wilayahnya bereaksi keras terhadap kehadiran kapal induk AS di sana.
"Tindakan AS itu dimaksudkan untuk mendorong perselisihan antar negara, mempromosikan militerisasi Laut China Selatan, dan merusak perdamaian serta stabilitas di Laut China Selatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian saat itu, seperti dikutip dari CNN.
Baca Juga: Menlu AS: Klaim China atas Laut China Selatan melawan hukum
Seperti kita ketahui bersama, sejak saat itu kondisi di Laut China Selatan tidak setenang biasanya. Perairan paling 'panas' di dunia itu langsung menjadi sorotan dunia.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada sebuah kesempatan juga mengatakan bahwa dunia tidak akan membiarkan China membangun kerajaan maritim di Laut China Selatan.
Ia mengatakan bahwa AS akan berdiri bersama negara-negara sekutu mereka Asia Tenggara yang selama ini cukup terusik dengan aktivitas China di perairan tersebut.
Baca Juga: Konflik Laut China Selatan memanas, kapal perang AS kirim pesan ke Beijing