kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seorang dokter gigi melakukan penembakan di Kanada menewaskan 16 orang


Senin, 20 April 2020 / 11:14 WIB
Seorang dokter gigi melakukan penembakan di Kanada menewaskan 16 orang
ILUSTRASI. Seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai seorang polisi menewaskan sedikitnya 16 orang di provinsi Nova Scotia Kanada. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - PORTAPIQUE. Seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai seorang polisi menewaskan sedikitnya 16 orang di provinsi Nova Scotia Kanada. Hal tersebut dikatakan pihak berwenang setempat pada hari Minggu (19/4).

Di antara para korban penembakan yang menyebar di sebagian provinsi Kanada Atlantik adalah perwira RCMP Heidi Stevenson, veteran 23 tahun. 

Baca Juga: Neiman Marcus Group, department store utama AS itu dikabarkan bangkrut...

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengatakan pria bersenjata itu, Gabriel Wortman, 51 tahun, yang bekerja sebagai dokter gigi, muncul dengan mengenakan seragam polisi. Dia juga menyamarkan mobilnya agar terlihat seperti mobil polisi.

Setelah 12 jam, Polisi akhirnya dapat menembak mati Wortman.  Wortman menembak orang di beberapa lokasi di Nova Scotia, kata RCMP pada suatu pengarahan. Komisaris RCMP Brenda Lucki mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp bahwa polisi mengetahui setidaknya 16 korban. Dia menambahkan tidak ada indikasi saat ini bahwa pembunuhan itu terkait terorisme.

Baca Juga: Mengenal June Almeida, penemu virus corona pertama di dunia

Polisi mengatakan tidak ada hubungan yang jelas antara Wortman dan setidaknya beberapa korbannya. Mereka mengatakan mereka tidak tahu apa motivasinya. "Hari ini adalah hari yang menghancurkan bagi Nova Scotia, dan itu akan tetap terukir di benak selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Lee Bergerman, komandan RCMP di Nova Scotia.

Jumlah korban tewas melebihi dari pembantaian Montreal pada tahun 1989 ketika seorang pria bersenjata membunuh 15 wanita. Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada, yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat daripada Amerika Serikat. Nova Scotia, seperti Kanada lainnya, berada di bawah perintah tetap di rumah karena pandemi coronavirus.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×