kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepakat menyelesaikan denuklirisasi, Trump jamin keamanan Korea Utara


Selasa, 12 Juni 2018 / 14:48 WIB
Sepakat menyelesaikan denuklirisasi, Trump jamin keamanan Korea Utara
ILUSTRASI. Kim Jong Un dan Donald Trump


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk bekerja menyelesaikan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Sementara AS berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan.

"Presiden Trump berjanji untuk memberi jaminan keamanan bagi Korea Utara (DPRK), dan Kim Jong Un menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea," demikian pernyataan bersama yang diterbitkan setelah pertemuan di Singapura seperti dikutip Reuters Selasa (12/6).

Trump mengharapkan proses denuklirisasi ini sangat cepat.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan pejabat Korea Utara akan mengadakan perundingan lanjutan secepat mungkin.

Sayangnya, Trump tidak merinci bagaimana denuklirisasi akan tercapai. Dokumen tersebut juga tak menyebutkan sanksi internasional yang telah melumpuhkan ekonomi Korea Utara, karena mengejar program senjata nuklirnya.

Juga tak ada referensi untuk akhirnya menandatangani perjanjian. 

Tetapi pernyataan bersama itu mengatakan kedua pihak sepakat untuk memulihkan sisa-sisa tawanan perang dan mereka yang hilang dalam aksi, dan memulangkan mereka.

Jika kesepakatan ini terus berlanjut di masa mendatang, maka berpotensi mengubah lanskap keamanan di kawasan Asia Timur, seperti saat Presiden Ricard Nixon melakukan kunjungan ke Beijing pada tahun 1972 yang menjadi pintu awal transformasi di China.

Sebelum meneken perjanjian yang disebut-sebut sebagai dokumen komprehensif, Kim Jong Un mengatakan dua pemimpin negara itu telah melakukan pertemuan bersejarah dan memutuskan untuk meninggalkan masa lalu. "Dunia akan melihat perubahan yang besar."

Trump menyatakan dia telah membangun hubungan khusus dengan Kim dan hubungan dengan Korea Utara ke depan akan sangat berbeda.

"Orang-orang akan sangat terkesan dan akan sangat senang, dan kami akan mengurus masalah yang selama ini berbahaya bagi dunia," ujar Trump.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×