Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
LOS ANGELES. Server Nintendo yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tak luput dari serangan peretas atau hacker. Namun, Minggu (5/6) manajemen menyatakan, meski diserang, tak ada data konsumen yang berhasil dicuri.
Nintendo merupakan perusahaan terakhir yang menjadi target para hacker. Perusahaan menyatakan, serangan itu tak mempengaruhi segala informasi mengenai pelanggan.
"Server tersebut tidak berisi informasi konsumen. Perlindungan terhadap informasi pelanggan merupakan prioritas utama kami," kata Nintendo of America, dalam sebuah pernyataan e-mail. Nintendo menyatakan perang terhadap hacker dan berkomitmen menjaga keamanan data konsumen.
Minggu, kelompok hacker bernama Lulzsec mengatakan telah menyerang Nintendo. Pernyataan dilontarkan melalui jaringan Twitter. Kelompok ini merupakan kelompok yang sama dengan penyerang Sony Corp dan menyatakan telah menyerang PBS television dan Fox.com.