Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri
HANOI. Departemen Pertanian Vietnam menyatakan, ekspor beras Vietnam diperkirakan turun 14% tahun ini menjadi 6,1 juta ton. Penurunan ekspor beras terjadi karena terjadinya penurunan permintaan karena harga beras yang naik.
Selain itu, banyak pembeli potensial beras Vietnam mengalihkan pilihannya ke gandum karena harganya yang lebih murah. Tak hanya itu, ada juga prediksi dari kenaikan produksi beras di Indonesia dan Filipina. Seperti tahun terdahulu, kedua negara ini merupakan pembeli kunci beras dari Vietnam.
Alasan lainnya penurunan kinerja ekspor beras Vietnam itu terjadi karena ada ketimpangan harga. Vietnam menjual beras lebih mahal dari beras India dan juga beras Pakistan. Hal inilah yang membuat pembeli melirik beras dari India dan Pakistan.
Namun begitu, Menteri Pertanian Vietnam, Cao Duc Phat mengatakan, Vietnam tetap memiliki target ekspor beras sama dengan realisasi tahun lalu sebesar 7,2 juta ton.