Sumber: Washington Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Biden berpendapat, Trump terus melakukan upaya adu domba untuk memecah belah negara dan menciptakan permusuhan antarindividu. "Lihat apa yang dia (Trump) lakukan sekarang. Dia menyalahkan China atas segalanya," katanya.
Wakil Presiden era Barrack Obama ini juga berulang kali menuduh Trump sebagai sosok yang memicu rasisme. Ini adalah kali pertama Biden berani melabelinya dengan tuduhan semacam itu.
Tahun lalu, dalam wawancaranya bersama Jonathan Capehart dari Washington Post, Biden mengatakan, agenda politik Trump yang mengarah pada white supremacist bukanlah sesuatu yang rasis.
Ia juga tidak secara langsung menyebut Trump sebagai pribadi yang rasis. Menurutnya, Trump hanya mempromosikan kebijakan yang rasis.
Baca Juga: Amerika Serikat rogoh kocek US$ 2 miliar demi dapatkan vaksin corona
Pernyataan Biden kepada Trump baru-baru ini jelas menambah bumbu dalam sengitnya persaingan dua calon Presiden AS ini. Pemilihan Presiden AS akan berlangsung pada November mendatang.
Menurut banyak survei dari lembaga independen AS, saat ini Biden masih unggul atas Trump dari segi popularitas. Kegagalan Trump dalam meredam serangkaian masalah di AS sejak awal tahun ini juga membuat tingkat kepercayaan masyarakat pada Trump menurun drastis.