kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Serangan Drone Hantam Ekspor Minyak Chevron dan Exxon Melalui Rusia


Selasa, 18 Februari 2025 / 09:11 WIB
Serangan Drone Hantam Ekspor Minyak Chevron dan Exxon Melalui Rusia
ILUSTRASI. Serangan drone atau pesawat nirawak telah menghantam stasiun pemompaan pada jaringan pipa minyak di Rusia. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Serangan drone atau pesawat nirawak telah menghantam stasiun pemompaan pada jaringan pipa minyak di Rusia.

Serangan tersebut mamangkas aliran dari Kazakhstan ke pasar dunia yang dipompa oleh perusahaan-perusahaan Barat termasuk Chevron dan Exxon Mobil.

Reuters melaporkan, serangan tersebut terjadi sehari sebelum Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Arab Saudi untuk berunding tentang mengakhiri perang di Ukraina.

Operator, Konsorsium Pipa Kaspia (CPC), mengatakan pesawat nirawak menghantam stasiun Kropotkinskaya di wilayah Krasnodar selatan. Kondisi itu menyebabkan operasional stasiun dihentikan untuk menyelidiki kerusakan.

Dikatakan tujuh pesawat nirawak terlibat dalam serangan itu, yang disebutnya sebagai tindakan terorisme. 

Tidak disebutkan secara spesifik bahwa pesawat nirawak itu berasal dari Ukraina.

Baca Juga: Pejabat Tinggi Rusia Ini Bakal Bertemu Delegasi AS di Arab Saudi

Namun, seorang pejabat di dinas keamanan SBU Ukraina mengatakan bahwa Kyiv telah menyerang stasiun pompa dan kilang minyak Ilsky di dekatnya menggunakan pesawat nirawak.

Setidaknya 20 ledakan terdengar di sekitar kilang, kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan Namanya.

Dia menambahkan bahwa fasilitas minyak tersebut digunakan untuk memasok militer Rusia dalam perang tiga tahunnya di Ukraina.

Pesawat nirawak Ukraina telah berulang kali menargetkan infrastruktur energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di wilayah Krasnodar.

Tonton: Eropa Tak Diajak, AS dan Rusia Bakal Bertemu di Arab Saudi untuk Bahas Ukraina

Akan tetapi serangan hari Senin akan menjadi yang pertama terhadap fasilitas yang melibatkan perusahaan minyak besar Barat.

Jaringan pipa CPC merupakan rute ekspor utama bagi Kazakhstan, yang memasok sekitar 1% minyak dunia.

Shell dan Eni dari Italia juga termasuk di antara pemegang sahamnya, seperti halnya negara Rusia.

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT) Lepas dari Jerat PKPU, Begini Detailnya

Menarik Dibaca: Promo Kopi Lain Hati hingga 28 Februari 2025, Mulai Rp 39.000 Dapat 1 Paket Spesial



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×