CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Serangan Iran ke Israel Bikin Lalu Lintas Udara Timur Tengah Kacau


Senin, 15 April 2024 / 15:26 WIB
Serangan Iran ke Israel Bikin Lalu Lintas Udara Timur Tengah Kacau
ILUSTRASI. Sebuah pesawat Qatar Airways terlihat di Doha, Qatar 5 Juni 2017.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Lalu lintas udara kawasan Timur Tengah mulai mengalami masalah menyusul serangan militer Iran ke Israel akhir pekan lalu. Penerbangan Eropa dan Asia terkena dampaknya.

Melansir Reuters, belasan maskapai penerbangan harus membatalkan atau mengubah rute penerbangan selama dua hari terakhir.

Beberapa maskapai besar yang terdampak di antaranya adalah Qantas, Lufthansa,  United Airlines, dan Air India.

OPSGROUP, lembaga pemantau wilayah udara dan bandara, mengatakan bahwa situasi ini merupakan gangguan terbesar terhadap perjalanan udara sejak serangan terhadap World Trade Center pada 11 September 2001.

Baca Juga: Samakan Negaranya dengan Israel, Zelensky Minta Barat Tetap Membantu Ukraina

"Sejak saat itu, kita belum pernah mengalami situasi dimana banyak wilayah udara ditutup secara berurutan, dan hal ini menciptakan kekacauan. Gangguan ini mungkin akan berlangsung hingga beberapa hari lagi," kata Mark Zee, founder OPSGROUP.

Gangguan lalu lintas udara ini diprediksi akan memberikan tekanan yang lebih berat bagi industri terkait yang saat ini sudah menghadapi sejumlah pembatasan akibat konflik antara Israel dan Hamas, serta Rusia dan Ukraina.

Zee menambahkan, wilayah udara Iran digunakan oleh maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan antara Eropa dan Asia. Sekarang, maskapai terkait harus menggunakan dua rute alternatif yang memungkinkan, yaitu melalui Turki atau melalui Mesir dan Arab Saudi.

Baca Juga: Israel akan Bangun Koalisi Regional untuk Membalas Serangan Iran

Israel langsung menutup wilayah udaranya pada hari Sabtu (13/4), tak lama setelah ratusan drone dan rudal Iran menyerang negara tersebut. Pada Minggu pagi, wilayah udara negara itu kembali dibuka.

Yordania, Irak, dan Lebanon juga ikut membuka kembali wilayah udara mereka pada hari Minggu ketika serangan Iran usai.

Maskapai penerbangan besar Timur Tengah, seperti Emirates Airlines, Qatar Airways dan Etihad Airways pada hari Minggu mengatakan, mereka akan melanjutkan operasi di wilayah tersebut setelah membatalkan atau mengubah rute beberapa penerbangan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×