kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangan Rudal Sebabkan Kebakaran Tangki di Kilang Minyak Irak


Senin, 02 Mei 2022 / 06:11 WIB
Serangan Rudal Sebabkan Kebakaran Tangki di Kilang Minyak Irak
ILUSTRASI. Kilang minyak


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - ERBIL. Serangan rudal yang menargetkan kilang minyak di kota Erbil yang terletak di Irak Utara pada Minggu (1/5) menyebabkan kebakaran di salah satu tangki kilang utama.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Pasukan Keamanan Irak menyebut, kebakaran tersebut sudah berhasil dikendalikan. Sebelumnya, sebuah rudal juga mendarat di pagar luar kilang tanpa menimbulkan korban.

Kemarin, otoritas anti-terorisme di wilayah Kurdistan mengatakan, enam rudal mendarat di dekat kilang KAR di Erbil. Disebutkan, rudal tersebut diluncurkan dari provinsi Nineveh.

Pasukan keamanan menambahkan, landasan peluncuran dan empat rudal di Dataran Niniwe setelah serangan itu telah ditemukan. Dan Pasukan Keamanan Irak pun sudah berhasil menjinakkan rudal tersebut.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan, angkatan bersenjata akan mengejar para pelaku, apa yang disebutnya sebagai "serangan pengecut".

Baca Juga: Kemenangan Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis Dinilai Kemenangan Ukraina

Hal tersebut disampaikan Mustafa al-Kadhimi sambil mendiskusikan situasi keamanan dalam panggilan telepon dengan pemimpin Kurdi Masoud Barzani, kata kantor perdana menteri di akun Twitter.

Selain serangan rudal kali ini, pada 6 April lalu juga sempat terdapat tiga rudal juga jatuh di dekat kilang minyak. Kala itu, tanpa menimbulkan korban.

Sumber di Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan kepada Reuters bahwa kilang tersebut dimiliki oleh pengusaha Kurdi Irak Baz Karim Barzanji, CEO perusahaan energi domestik utama Grup KAR.

Pada bulan Maret, Iran menyerang Erbil dengan selusin rudal balistik dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak yang tampaknya menargetkan Amerika Serikat dan sekutunya. Hanya satu orang yang terluka dalam serangan itu.




TERBARU

[X]
×