Reporter: Dyah Megasari, BBC |
LONDON. Meski diguncang berbagai masalah keuangan yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK), Yahoo berhasil mencatat untung yang lumayan di kuartal I 2012. Selama tiga bulan pertama, perusahaan yang dirintis oleh Jerry Yang dan David Filo pada Januari 1994 dan diresmikan sebagai badan hukum pada 1 Maret 1995 ini berhasil mendongkrak laba hingga melesat 28% di banding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total pendapatan senilai US$ 1,08 miliar, laba bersih Yahoo mencapai US$ 286 juta. Saat ini, Yahoo yang merupakan penghuni lembah bergengsi yakni Silicon Valley memiliki 700 juta pengguna. Namun, jumlah ini tak berkembang pesat saat Google menggenjot bisnis mesin pencari. Layanan webmail Yahoo juga sudah banyak yang diambil alih oleh media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dalam perdagangan di bursa New York kemarin, saham Yahoo naik 2%, hingga $ 15,32 per saham. Yahoo yang merupakan pengembang peranti lunak ini terus berkomitmen melakukan efisiensi demi mempertahankan kinerja keuangan. Salah satunya adalah dengan merampingkan jumlah karyawan.
Awal bulan ini, di bawah kendali sang CEO yakni Scott Thompson, Yahoo mem-PHK 2.000 karyawan atau 14% dari total pekerja yang dimiliki. Ini adalah putaran ke-enam Yahoo memangkas pekerjanya. Total karyawan yang di PHK saat ini mencapai 6.000 orang.
Thompson yang merupakan mantan presiden PayPal dan mulai mengendalikan Yahoo per Januari lalu mengklaim, efisiensi bisa menghemat keuangan hingga US$ 375 juta setahun.
Perusahaan mencatat laba sebesar US$ 1 miliar tahun lalu, turun dari US$ 1,2 miliar pada tahun 2010.