Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Dunia (The World Bank) pada hari Senin mendesak negara-negara yang tergabung dalam kelompok 20 kekuatan ekonomi utama dunia atau (G20) untuk menahan diri tidak memberlakukan pembatasan ekspor baru pada pasokan medis yang kini tengah kritis, makanan atau produk utama lainnya saat dunia memerangi pandemi virus korona atau covid-19.
Mengutip Reuters, Selasa (31/3), dalam sebuah pernyataan pada konferensi video para menteri perdagangan G20, seorang pejabat senior Bank Dunia mengatakan, pandemi itu diproyeksikan akan menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi yang dalam, mengganggu rantai pasokan dan mengenai simpul-simpul penting perdagangan.
Baca Juga: BI proyeksi pertumbuhan ekspor Indonesia makin terkontraksi hingga -5,6% tahun ini
Untuk mengurangi dampak terhadap negara-negara miskin yang berisiko karena terbatasnya pasokan barang-barang medis, pemberi pinjaman global ini mendesak negara-negara G20 untuk menghilangkan atau mengurangi tarif impor produk-produk utama yang diperlukan untuk memerangi pandemi, dan menurunkan tarif sementara atau menangguhkan tarif dan pajak ekspor pada makanan dan barang pokok lainnya.
“Kerja sama internasional yang berkelanjutan untuk memelihara sistem perdagangan yang terbuka dan berbasis aturan akan sangat penting untuk pemulihan dan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Direktur Pelaksana Bank Dunia untuk kebijakan dan kemitraan pembangunan Mari Pangestu kepada para menteri.
Baca Juga: Hadapi wabah virus corona, IMF siap kucurkan US$ 1 triliun
"Jalan sendiri bukan pilihan. Kami akan keluar lebih kuat jika kami semua bekerja bersama dengan fokus yang jelas pada masa depan, ”katanya, sesuai dengan teks sambutannya.