Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Kegagalan Iran untuk melindungi infrastruktur kritis, serta serangkaian ledakan di pabrik rudal dan situs nuklir selama satu setengah minggu terakhir, menyebabkan Teheran menunjuk ke "kota-kota rudal" baru sebagai bagian dari arsenalnya. Kota-kota ini diklaim akan menjadi "mimpi buruk" bagi musuh Iran. Apa itu "kota rudal" dan mengapa Iran membicarakan hal ini sekarang?
Melansir Jerusalem Post, pernyataan tersebut dinyatakan oleh kepala angkatan laut Iran R.-Adm. Alireza Tangsiri pada Minggu (5/7/2020). Dia mengatakan, Iran memiliki kota bawah tanah yang menampung kapal dan rudal. "Seluruh garis pantai Iran selatan memiliki senjata-senjata ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jerusalem Post dari sumber orang dalam militer Iran, sebagian besar sistem senjata ini berada di tangan Korps Pengawal Revolusi Islam, bukan angkatan laut Iran reguler.
Baca Juga: Rudal hampir meledakkan kantor Kedubes AS di Irak, kelompok ini diduga pelakunya
Mereka terdiri dari berbagai pasukan laut, termasuk unit Basij. Mereka juga meliputi 428 armada sepanjang 2.200 km garis pantai. Sistem terkonsentrasi di area-area utama di sepanjang Teluk Persia dan menghadap Teluk Oman.
Iran telah melakukan ujicoba di masa lalu dengan armada kapal cepat ini dan misilnya. Secara keseluruhan, program ini tampaknya terkait dengan pernyataan yang dibuat pada Oktober 2019 oleh Ali Hajizadeh dari pasukan aerospace IRGC tentang berbagai situs rudal bawah tanah. "Kota" rudal di pantai telah dibangun di garis pantai atau di fasilitas di lepas pantai di pulau-pulau dan daerah lainnya.
Baca Juga: Diduga disabotase, fasilitas nuklir Iran alami kebakaran
Detail lengkap tentang bagaimana mereka dijalankan dan apakah elemen angkatan laut atau kedirgantaraan IRGC yang menjalankannya masih belum jelas.
Sesumbar Iran soal "kota-kota rudal" datang setelah dilakukan ujicoba pada pertengahan Juni atas rudal jelajah Iran yang ditembakkan ke laut, yang diduga memiliki jangkauan 280 km. Iran juga mengatakan pada bulan April bahwa mereka telah meningkatkan jangkauan rudal lautnya menjadi 700 km.
Baca Juga: Iran ingin menangkap Presiden AS Donald Trump, ada apa?
Namun, Iran menembakkan rudal pada bulan Mei yang secara keliru mengenai salah satu kapalnya sendiri, menewaskan lebih dari selusin pelaut. Ini adalah wajah lain dari program militer Iran. Pada awal Juni, foto-foto satelit juga menunjukkan bahwa Iran telah merekonstruksi model skala besar dari kapal induk AS untuk berlatih menghancurkannya.