Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gubernur Hokkaido Naomichi Suzuki menyatakan pada Jumat bahwa rencana mengaktifkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tomari milik Hokkaido Electric Power Co. dianggap sebagai opsi realistis untuk saat ini, di tengah kebutuhan energi dan kebijakan baru pemerintah Jepang.
Dalam paparannya kepada majelis regional Hokkaido, Suzuki mengatakan bahwa keputusan final mengenai restart PLTN tersebut akan diambil setelah ia melakukan inspeksi langsung ke lokasi dan mengumpulkan masukan dari warga di daerah sekitar.
Sudah Lolos Tahap Regulasi Terakhir
Pada Juli lalu, Badan Regulasi Nuklir Jepang (NRA) telah menyetujui tinjauan keselamatan untuk reaktor No. 3 PLTN Tomari berkapasitas 912 megawatt yang menjadi langkah regulasi terakhir menuju kemungkinan pengoperasian kembali setelah proses panjang selama 12 tahun.
Baca Juga: Inflasi Inti Tokyo Naik 2,8% di November, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BOJ Menguat
Dengan adanya persetujuan regulatori, rencana tanggap darurat pemerintah yang baru, serta ekspektasi penurunan harga listrik setelah PLTN aktif kembali, Suzuki menilai bahwa “pemanfaatan energi nuklir merupakan opsi realistis untuk sementara waktu.”
Akan Kunjungi Lokasi dan Dengar Aspirasi Empat Kota Sekitar
Gubernur Suzuki mengatakan bahwa ia akan segera mengunjungi PLTN Tomari untuk memastikan langkah-langkah keselamatan di lapangan, serta mendengarkan pandangan para wali kota dari empat pemerintah daerah sekitar.
“Saya akan membuat keputusan komprehensif berdasarkan diskusi yang berlangsung dalam sesi majelis ini,” ujar Suzuki.
Target Restart Setelah 2027
Hokkaido Electric Power berencana menyelesaikan pembangunan tembok laut (seawall) pada Maret 2027, dan setelah itu menargetkan restart reaktor No. 3 sesegera mungkin.
Baca Juga: Trump Tekan PM Takaichi untuk Redam Ketegangan Jepang–China Soal Taiwan
Reaktor tersebut telah offline sejak 2012, mengikuti kebijakan nasional untuk memperketat keselamatan nuklir pasca bencana Fukushima Daiichi 2011.
Tren Restart PLTN di Jepang
Keputusan Hokkaido datang setelah pekan lalu Gubernur Prefektur Niigata, Hideyo Hanazumi, memberikan lampu hijau untuk restart sebagian PLTN Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power (TEPCO), salah satu fasilitas nuklir terbesar di dunia.
Langkah-langkah ini mencerminkan dorongan baru dari pemerintah Jepang untuk menyeimbangkan kebutuhan energi, stabilitas harga listrik, dan komitmen pengurangan emisi, sembari tetap menjaga standar keselamatan nuklir yang lebih ketat.













