kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.743   88,00   0,53%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Inflasi Inti Tokyo Naik 2,8% di November, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BOJ Menguat


Jumat, 28 November 2025 / 07:50 WIB
Inflasi Inti Tokyo Naik 2,8% di November, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BOJ Menguat
ILUSTRASI. Core consumer price index (CPI) atau inflasi inti di Tokyo kembali meningkat pada November 2025.. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Core consumer price index (CPI) atau inflasi inti di Tokyo kembali meningkat pada November 2025.

Data resmi yang dirilis Jumat (28/11) menunjukkan inflasi inti di ibu kota Jepang naik 2,8% secara tahunan (YoY), berada di atas target 2% Bank of Japan (BOJ) dan juga sedikit lebih tinggi dari proyeksi pasar sebesar 2,7%.

Baca Juga: Hong Kong Berduka: Kebakaran Terparah Sejak 1948 Renggut 83 Jiwa

Kenaikan ini sama dengan capaian pada Oktober, menandakan tekanan inflasi Jepang masih cukup kuat dan berpotensi memperkuat ekspektasi pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Indikator inflasi inti Tokyo mengukur harga-harga konsumen dengan pengecualian komoditas pangan segar yang volatil.

Sementara itu, indeks inflasi lain yang menghilangkan komponen pangan segar dan juga bahan bakar, metrik yang diawasi ketat BOJ untuk melihat tekanan inflasi berbasis permintaan juga naik 2,8% YoY, sama seperti bulan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Kamis (27/11), di Tengah Volume Sepi saat Libur Thanksgiving

BOJ sebelumnya telah mengakhiri program stimulus besar-besaran selama satu dekade dan mulai menaikkan suku bunga jangka pendek ke 0,5% pada Januari, setelah menilai ekonomi Jepang berada di jalur menuju pencapaian inflasi berkelanjutan di atas level 2%.

Namun Gubernur BOJ Kazuo Ueda tetap berhati-hati dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Ia menilai masih terdapat ketidakpastian yang besar, termasuk dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian Jepang.

Selanjutnya: Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Menarik Dibaca: Ramalan 12 Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Jumat 28 November 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×