Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank Sentral China melaporkan pada Minggu (9/6) bahwa regulator perbankan dan asuransi masih dapat mengelola risiko bank-bank kecil dan menengah karena likuiditas perbankan tersebut relatif banyak. Laporan tersebut terbit untuk menenangkan kekhawatiran investor setelah pemerintah mengambil alih pemberi pinjaman regional bermasalah bulan lalu
Mengutip Reuters, Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) mengambil kendali Bank Baoshang Mongolia karena risiko kredit yang serius pada 24 Mei. Tindakan ini mengguncang pasar keuangan China dan mendorong Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) untuk menyuntikkan uang tunai ke dalam sistem perbankan.
Sementara pihak berwenang mengatakan itu adalah kasus mandiri, penyitaan itu terjadi ketika Beijing mendesak bank untuk meningkatkan pinjaman untuk membantu meredam perlambatan ekonomi, memicu kekhawatiran tentang meningkatnya utang dan lebih banyak pinjaman buruk.
"Saat ini, bank-bank kecil dan menengah beroperasi dengan lancar, likuiditas relatif cukup, dan risiko keseluruhan dapat dikelola sepenuhnya," kata CBIRC dalam wawancara tanya jawab dengan Financial News.
Regulator juga mengatakan bank-bank besar bersedia melanjutkan bisnis antar bank dengan bank-bank kecil untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Beberapa bank kecil sangat bergantung pada pinjaman jangka pendek dari pasar antar bank, meninggalkan bank lain dalam risiko jika mereka mengalami kesulitan.
Analisis Reuters menunjukkan setidaknya 18 lembaga yang lebih kecil belum menerbitkan laporan keuangan terbaru, dan dalam beberapa kasus pejabat senior telah ditunjuk untuk melakukan pengawasan manajemen bank.
CBRIC dalam wawancara berusaha menghilangkan kekhawatiran tentang praktik tersebut, mengatakan beberapa bank yang tidak dapat menyelesaikan audit berada di tengah-tengah restrukturisasi ekuitas, beberapa sedang bersiap untuk go public dan beberapa telah mengubah auditor.
