kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah China, kini giliran pesawat pembom AS yang terbangi langit Taiwan


Rabu, 12 Februari 2020 / 16:08 WIB
Setelah China, kini giliran pesawat pembom AS yang terbangi langit Taiwan
ILUSTRASI. Ilustrasi pemsawat pembom AS. Tiga pesawat militer Amerika Serikat termasuk dua peswat pembom B-52, terbang di dekat Taiwan pada hari Rabu. U.S. Air Force/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS -- THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. TPX IMAGES O


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Tiga pesawat militer Amerika Serikat termasuk dua pesawat pembom B-52, terbang di dekat Taiwan pada hari Rabu. Kejadian ini terjadi setelah angkatan udara Taiwan mencegat jet milik China pada awal minggu ini.

Amerika Serikat adalah pendukung internasional terpenting Taiwan, bahkan tanpa adanya hubungan diplomatik resmi, dan juga sumber utama persenjataan di pulau itu.

Baca Juga: Bursa saham China naik 7 hari beruntun, didukung meredanya kekhawatiran virus corona

Dilansir dari Reuters, ketegangan meningkat antara Taiwan dan China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya, pada hari Minggu dan Senin, ketika Taiwan mengirim F-16 untuk mendekati pembom China yang terbang di wilayahnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan satu pesawat MC-130 milik AS terbang menyusuri Selat Taiwan ke arah selatan.

Sementara kedua pembom B-52 mengitari pantai timur Taiwan, juga ke arah selatan. 

Angkatan bersenjata Taiwan memantau kedua set penerbangan tersebut namun menyebut tidak ada hal luar biasa yang diamati.

Baca Juga: Kasus virus corona di kapal pesiar Jepang bertambah menjadi 175 orang

Angkatan Udara AS sendiri memiliki pangkalan utama di pulau Okinawa selatan Jepang, yang terletak dekat dengan Taiwan.

Sementara China menggambarkan latihannya pada hari Minggu dan Senin sebagai tindakan untuk menjaga kedaulatan nasional.

Hal ini membuat Taiwan mendesak China untuk memfokuskan upayanya memerangi virus korona baru daripada mengancam pulau itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Rabu bahwa kegiatan militer China hanya menyebabkan kemarahan di pulau itu dan merusak perkembangan hubungan damai di selat tersebut.

Baca Juga: Perempuan Iran meninggal diduga terinfeksi virus corona

"Pemerintah kami akan terus mengadopsi sikap pragmatis dan terkendali, dengan hati-hati menangani hubungan lintas-selat, dan memperdalam kerja sama dengan negara-negara dengan cita-cita serupa, termasuk Amerika Serikat, dalam menanggapi meningkatnya ancaman militer Tiongkok," tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×