kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Setelah Inggris, ini hasil uji coba Covid-19 molnupiravir di Vietnam


Senin, 08 November 2021 / 06:49 WIB
Setelah Inggris, ini hasil uji coba Covid-19 molnupiravir di Vietnam
ILUSTRASI. Ilustrasi obat pil medicine. Setelah Inggris, ini hasil uji coba Covid-19 molnupiravir di Vietnam


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Hanoi. Pengembangan obat Covid-19 menunjukkan hasil positif. Hasil uji coba obat Covid-19, molnupiravir aman dan ampuh untuk menyembuhkan penyakit akibat virus corona itu.

Molnupiravir adalah obat Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck. Uji coba molnupiravir sebagai obat Covid-19 sudah dilakukan di sejumlah negara.

Hasil uji vcoba molnupiravir di Inggris, Badan Pengatur Obat dan Makanan (MHRA), menyebutkan, molnupiravir aman untuk digunakan dalam penyembuhan pasien Covid-19. Negara ini pun menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan pil molnupiravir ini sebagai obat Covid-19.

Menyusul Inggris, Vietnam juga tengah menguji coba obat molnupiravir sebagai obat Covid-19 kepada warganya. Dari uji coba yang dilakukan sejak Agustus 2021, hasilnya menunjukkan bahwa molnupiravir aman dan relatif aman sebagai obat Covid-19 serta tidak ditemukan adanya fatalitas berupa kasus kematian. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Vietnam, Sabtu (6/11/2021).

Mengutip Vietnam Express, Sabtu (6/11/2021), uji coba molnupiravir sebagai obat Covid-19 dilakukan di 22 kota dan provinsi ini menunjukkan hasil yang aman dan efektif, terutama dalam mengurangi muatan virus dalam tubuh, infektivitas, dan masa pengobatan.

Dari penggunaan selama 5 hari, persentase pasien Covid-19 dengan muatan virus yang rendah meningkat dari 72,1 persen menjadi 99,1 persen. Sementara, setelah konsumsi selama 14 hari, persentase kembali meningkat dan mendekati 100 persen.

Baca juga: Pemerintah Tunggu Hasil Uji Klinis Obat Molnupiravir

Sisanya, hanya sekitar 0,02-0,06 persen pasien Covid-19 yang masih dalam kondisi berat. Tidak ada kematian yang tercatat pada pasien Covid-19 yang mengonsumsi pil obat molnupiravir.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, mengatakan, uji coba penggunaan obat Covid-19 molnupiravir di negaranya berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang konsisten dengan klaim produsen, baik Merck maupun merek lainnya. "Obatnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Jika pun ada, efek samping itu akan menghilang dalam satu atau dua hari setelah penggunaan obat," ujar Long.

Saat ini, Vietnam sudah mengimpor obat Covid-19 molnupiravir dalam jumlah yang banyak. Negara ini juga telah memberikan izin kepada 39 perusahaan untuk memproduksi obat Covid-19 molnupiravir nya di dalam negeri.

Mengutip The Star, pada 25 Agustus 2021, Menteri Kesehatan Vietnam memasukkan molnupiravir dalam paket obat yang diberikan kepada penderita Covid-19 yang menjalani pengobatan di rumah. Sebanyak 16.000 dosis obat Covid-19 molnupiravir telah dikirimkan ke distrik-distrik di penjuru negeri.

Obat molnuparivir ini didesain untuk dikonsumsi oleh penderita Covid-19 dengan gejala ringan dengan pengawasan tenaga kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, 5 November 2021, obat Covid-19 molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus dalam hal bereplikasi sehingga memperlambat penyebaran dan kerja virus di dalam tubuh. Menurut MHRA Inggris, obat ini aman dan efektif mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada penderita Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Berdasarkan data uji klinis, obat Covid-19 molnupiravir ini paling efektif bila diminum saat tahap awal infeksi, dan MHRA menyarankan agar digunakan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada pertengahan Oktober 2021 juga ke Amerika Serikat untuk mendapatkan obat Covid-19, molnupiravir. Hasilnya, Kementerian Kesehatan menyatakan obat Covid-19 molnupiravir akan tersedia di Indonesia sebelum akhir tahun 2021.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uji Coba Obat Covid-19 Merck Molnupiravir di Vietnam Diklaim Aman",


Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Selanjutnya: Pemerintah berburu Molnupiravir obat Covid-19, bagaimana keampuhannya?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×