kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Setelah Silicon Valley Bank, Kini Credit Suisse Bikin Ketar-Ketir Pasar Keuangan


Rabu, 15 Maret 2023 / 21:31 WIB
Setelah Silicon Valley Bank, Kini Credit Suisse Bikin Ketar-Ketir Pasar Keuangan
ILUSTRASI. Kantor Credit Suisse. Rabu (15/3), harga saham Credit Suisse jatuh ke rekor terendah setelah pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank memutuskan tidak akan menyuntikkan lebih banyak uang ke bank Swiss yang sedang sakit itu.


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Setelah Silicon Valley Bank, kini bank asal Swiss yakni Credit Suisse bikin ketar-ketir pasar keuangan.

Rabu (15/3), harga saham Credit Suisse jatuh ke rekor terendah setelah pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank memutuskan tidak akan menyuntikkan lebih banyak uang ke bank Swiss yang sedang sakit itu.

Seperti dikutip YahooFinance, gejolak harga saham Credit Suisse menjatuhkan saham bank Eropa lainnya hingga dua digit.

Kejatuhan saham Credit Suisse itu membawa ketakutan baru tentang kesehatan lembaga keuangan setelah runtuhnya Silicon Valley Bank di Amerika Serikat dan kekhawatiran tentang pemberi pinjaman menengah.

Saham Credit Suisse ambles 27% di sekitar 1,6 franc Swiss pada perdagangan sore hari di bursa saham SIX Rabu (15/3). Harga saham Credit Suisse sudah terjun 85% dari Februari 2021.

Bursa Saham Swiss menyebut penurunan saham Credit Suisse memicu jeda otomatis sementara.

Baca Juga: Saudi National Bank Ogah Suntik Dana, Saham Credit Suisse Jatuh ke Rekor Terendah

Bank-bank Eropa lainnya terpukul di tengah kekhawatiran tentang sektor perbankan ini. Saham Societe Generale SA Prancis turun 12%, BNP Paribas Prancis melorot lebih dari 10%, Deutsche Bank Jerman turun 8% dan Barclays Bank Inggris turun hampir 8%.

Kejatuhan saham Credit Suisse terjadi setelah Ammar Al Khudairy, Chairman Saudi National Bank, pemegang saham utama Credit Suisse mengatakan kepada Bloomberg dan Reuters bahwa mereka telah mengesampingkan investasi lebih lanjut di bank Swiss itu untuk menghindari peraturan yang berlaku ketika memiliki saham di atas 10%.

Saudi National Bank menggelontorkan dana sekitar 1,5 miliar franc Swiss (US$ 1,5 miliar) untuk memperoleh kepemilikan saham di bawah 10% karena Credit Suisse berupaya mengumpulkan dana dari investor tahun lalu dan meluncurkan strategi baru untuk mengatasi berbagai masalah.

Pada hari Selasa lalu, Credit Suisse menerbitkan laporan tahunannya untuk tahun 2022 yang mengindikasikan bahwa para manajer telah mengidentifikasi “kelemahan material” dalam pengendalian internal bank atas pelaporan keuangan pada akhir tahun lalu.

Itu membuat keraguan baru tentang kemampuan Credit Suisse untuk mengatasi badai baru-baru ini.

Baca Juga: Credit Suisse Tunda Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan, Saham Merosot



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×