kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah Twitter, Induk Facebook Bakal PHK Ribuan Karyawan Pekan Ini


Selasa, 08 November 2022 / 05:33 WIB
Setelah Twitter, Induk Facebook Bakal PHK Ribuan Karyawan Pekan Ini


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meta, seperti raksasa teknologi lainnya, melakukan perekrutan selama pandemi karena kehidupan dan bisnis bergeser lebih online. Perusahaan tersebut menambahkan lebih dari 27.000 karyawan pada tahun 2020 dan 2021, dan menambahkan 15.344 lebih lanjut dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Saham Meta telah jatuh lebih dari 70% tahun ini. Perusahaan telah menyoroti tren ekonomi makro yang memburuk. Akan tetapi, investor juga ketakutan dengan pengeluaran dan ancamannya terhadap bisnis media sosial inti perusahaan. 

Pertumbuhan untuk bisnis itu di banyak pasar telah terhenti di tengah persaingan ketat dari TikTok, dan persyaratan Apple Inc agar pengguna ikut serta dalam pelacakan perangkat mereka telah membatasi kemampuan platform media sosial untuk menargetkan iklan.

Reuters memberitakan, pemegang saham Meta, Altimeter Capital Management, dalam sebuah surat terbuka kepada Mark Zuckerberg sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan perlu merampingkan dengan memotong pekerjaan dan belanja modal. Mereka menambahkan bahwa Meta telah kehilangan kepercayaan investor karena menggenjot pengeluaran dan berputar ke metaverse.

Baca Juga: Sindir Elon Musk, Biden Sebut Twitter Telah Memuntahkan Kebohongan di Seluruh Dunia

Beberapa perusahaan teknologi, termasuk Microsoft Corp, Twitter Inc dan Snap Inc telah memangkas karyawan dan mengurangi perekrutan dalam beberapa bulan terakhir karena pertumbuhan ekonomi global melambat yang dipicu oleh suku bunga yang lebih tinggi, tingginya inflasi, dan krisis energi di Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×