Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Jepang kehilangan sebagian dari penguatan di awal perdagangan setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang ditembak.
Jumat (8/7) pukul 11.30 WIB, indeks Nikkei hanya naik 0,5% ke level 26.631,72. Padahal Nikkei sempat melesat 1,4% di awal sesi.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas, juga naik 0,58% menjadi 1.893,43.
"Dampak (dari kejadian ini) di pasar saham terbatas karena dia tidak lagi menjadi perdana menteri. Juga stimulus ekonomi "Abenomics"-nya telah diambil alih oleh pemerintahan saat ini," kata Shigetoshi Kamada, General Manager di Research Department Tachibana Securities.
Baca Juga: Media Jepang: Shinzo Abe Tertembak di Dada Sisi Kiri dan Leher
Baca Juga: Mantan Pendana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak
"Sebaliknya, Nikkei telah naik terlalu banyak di awal sesi."
Indeks acuan memang sudah naik lebih dari 1% di awal perdagangan karena saham-saham kelas berat mengikuti kinerja positif Wall Street di sesi sebelumnya.
Seperti diketahui, Abe menderita luka tembak dan pingsan saat melakukan kampanye di kota Nara pada hari ini (8/7). Selain menderita dua luka tembak, Abe dikabarkan juga mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (8/7), Investor Menanti Data Tenaga Kerja AS
Media Jepang mengungkapkan, seorang pria berusia 42 tahun telah ditangkap dan menjadi tersangka dengan dakwaan percobaan pembunuhan.