kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Presiden China Xi Jinping Sangat Kehilangan


Sabtu, 09 Juli 2022 / 14:33 WIB
Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Presiden China Xi Jinping Sangat Kehilangan
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping menyatakan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menyatakan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Xi Jinping menilai, Abe telah bekerja keras untuk meningkatkan hubungan antara tetangga.

Shinzo Abe, Perdana Menteri terlama di Jepang ditembak pada Jumat (8/7) di kota Nara Jepang saat akan pidato kampanye untuk pemilihan parlemen. Seorang tersangka pria Jepang berusia 41 tahun telah ditangkap.

"Saya sangat menyesali kematian mendadaknya," kata Xi Jinping atas nama pemerintah dan rakyat China dalam sebuah pesan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

"Saya pernah mencapai konsensus penting dengannya dalam membangun hubungan China-Jepang," ujar Xi Jinping lagi seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Warga Jepang Masih Berduka Atas Pembunuhan Shinzo Abe

Xi Jinping juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Abe.

Hubungan antara Jepang dan Cina telah terganggu selama bertahun-tahun oleh sengketa wilayah atas sekelompok pulau di Laut Cina Timur serta warisan agresi militer Jepang di masa lalu.

Tetapi hubungan menghangat saat Abe menjadi perdana menteri, terutama selama masa jabatan keduanya dari 2012 hingga 2020.

Abe melakukan kunjungan kenegaraan yang langka ke China pada tahun 2018. Sebagai imbalannya, Xi Jinping sempat akan mengunjungi Jepang pada 2020, yang akan menandai perjalanan pertama seorang presiden China ke Jepang sejak 2008.

Namun rencana tersebut batal karena wabah Covid-19.

Hubungan bilateral telah menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan terakhir, dengan pemerintah Kishida menyerukan peningkatan pengeluaran pertahanan dan menyatakan keprihatinan atas ancaman yang dihadapi Taiwan.

Kishida juga mengatakan, dia kecewa dengan upaya China untuk mengembangkan wilayah di Laut China Timur, dengan mengatakan itu "tidak dapat diterima".

Perselisihan atas pulau-pulau di Laut China Timur, yang dikuasai Jepang tetapi juga diklaim China, dan perairan di sekitarnya, telah lama menjadi sumber ketegangan antara Jepang dan China.

Dalam pesannya kepada Kishida, Xi Jinping mengatakan dia bersedia bekerja dengannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan bertetangga.

Baca Juga: Kampanye Pemilu di Jepang Dilanjutkan Sehari Setelah Pembunuhan Shinzo Abe




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×