Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. Amerika Serikat (AS) sudah siap andai pecah perang dengan Iran. Media Inggris, Telegraph melaporkan, AS sudah mengirimkan enam pesawat pembom jarak jauh B-52 ke pangkalan udara rahasia di Diego Garcia, sebuah pulau yang masuk teritori Inggris.
Pemerintah Inggris menyatakan, Presiden AS Donald Trump dapat memerintahkan serangan udara ke Iran dari wilayah luar negeri Inggris Diego Garcia tanpa meminta izin dari pemerintah Inggris.
Baca Juga: Iran serang AS, berikut rangkuman pandangan analis terhadap pergerakan pasar
AS mengerahkan enam pesawat pembom B-52 jarak jauh ke pangkalan Samudra Hindia sebagai bagian dari persiapan untuk kemungkinan konflik dengan Iran setelah pembunuhan Qassim Soleimani, komandan militer Iran.
Belum ada perintah yang diberikan untuk menyerang tetapi Trump mengancam akan menyerang 52 target di wilayah Iran, termasuk situs warisan budaya, jika Iran menyerang pasukan AS sebagai pembalasan atas kematian Soleimani.
Perkembangan terbaru, Iran sudah meluncurkan serangan balasan dengan mengirimkan rudal ke dua pangkalan udara di Irak yang menjadi markas pasukan AS.
Baca Juga: Iran-AS makin panas, Filipina perintahkan warganya untuk meninggalkan Irak
Mengutip Telegraph, AS menjalankan pangkalan udara rahasia dari Diego Garcia. Pemerintah Inggris memiliki sedikit atau tanpa kendali pada operasi apa yang dijalankan militer Amerika dari pulau tersebut.
Pemerintah Inggris mengakui bahwa Trump dapat memerintahkan serangan ke Iran dari pulau itu tanpa meminta izin dari Inggris. "Itu disediakan untuk perjanjian yang ada," kata juru bicara pemerintah Inggris.
Pangkalan di Diego Garcia berjarak sekitar 2.400 mil dari Iran selatan. Dus, Diego Garcia berada dalam jangkauan terbang pesawat pembom Amerika yang strategis tetapi di luar jangkauan sebagian besar rudal Iran.
Baca Juga: Mencermati dampak konflik AS-Iran terhadap ekonomi Indonesia
Diego Garcia merupakan pulau terbesar dari serangkaian pulau-pulau kecil yang dikendalikan Inggris sejak tahun 1960-an.
Inggris perlu mempertahankan kendali atas pulau-pulau itu untuk alasan keamanan. Diego Garcia kemudian disewa ke AS dan militer Amerika sejak itu membangun fasilitas militer yang luas di pulau itu.
CIA menggunakan wilayah itu setidaknya dua kali pada tahun 2002 untuk mengangkut tahanan pasca teror 11 September 2001.
Pentagon telah mengirim sekitar 3.500 tentara tambahan ke Timur Tengah sejak milisi yang didukung Iran mengepung kedutaan besar AS di Baghdad pada pekan lalu.
Baca Juga: Retno Marsudi minta WNI di Iran dan Irak waspada, berikut nomor yang bisa dikontak
Total sekitar 14.000 tentara AS tambahan telah dikirim ke kawasan itu sejak ketegangan dengan Iran meningkat pada Mei 2019. AS mengklaim memiliki bukti rencana Iran untuk menyerang kapal-kapal Amerika di Teluk.