Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perang urat saraf jelang pemilu presiden AS tahun 2024 sepertinya sudah dimulai. Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden menyebut calon lawannya, Donald Trump, sebagai sosok yang akan membahayakan demokrasi.
"Saya mungkin bukan satu-satunya, tapi saya mengenalnya dengan baik dan saya tahu bahaya yang dia hadirkan untuk demokrasi kita," kata Biden pada hari Rabu (26/4), seperti dikutip Reuters.
Biden mengajukan tawaran pencalonannya kembali pada hari Selasa (25/4). Biden berjanji akan melindungi kebebasan AS dari ekstremis yang terkait dengan Trump, merujuk pada kerusuhan di Capitol AS awal tahun 2021 silam.
Baca Juga: Korsel dan AS akan Berbagi Rencana Nuklir untuk Mempertahankan Diri dari Korut
Pada hari Rabu, Biden merilis iklan kampanye pemilihan kembali untuk tahun 2024. Dalam video kampanye tersebut, tim Biden menyelipkan kerusuhan 6 Januari di Capitol dan berfokus pada isu-isu seperti kekerasan senjata, aborsi, dan perlindungan demokrasi.
Iklan tersebut akan ditayangkan di saluran kabel nasional di Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin, negara-negara bagian yang kemungkinan akan menjadi medan pertempuran utama dan menentukan pemenang pemilihan presiden 2024.
Di tahun 2020, Biden berhasil menang di enam negara bagian tersebut.
Baca Juga: Tahun Depan, Joe Biden Siap Kembali Maju di Bursa Presiden AS
Iklan tersebut tidak secara langsung merujuk pada Partai Republik, namun merujuk pada gerakan ekstrem yang berupaya membatalkan pemilu.
Biden mengatakan bahwa dia masih akan mencalonkan diri pada tahun 2024 bahkan jika Trump tidak ikut bersaing. Dirinya yakin posisinya saat ini cukup menguntungkan.
"Saya melihat dengan saksama sebelum saya memutuskan untuk maju dan saya merasa baik, saya merasa senang dengan prospeknya dan saya pikir kami hampir benar-benar berbelok dengan cara yang sudah lama tidak kami lakukan," lanjut Biden.
Biden mengatakan masih banyak yang perlu dia lakukan untuk memposisikan Amerika Serikat sehingga bisa aman secara ekonomi dan politik untuk waktu yang lama.