Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Senin, sebuah bencana tragis melanda yacht mewah bernama Bayesian di lepas pantai Sisilia, Italia.
Jonathan Bloomer, Chairman Morgan Stanley International, dan Mike Lynch, seorang pengusaha teknologi terkemuka yang dijuluki “Bill Gates Inggris,” merupakan salah satu dari mereka yang dilaporkan hilang setelah tornado melanda kapal tersebut.
Kecelakaan ini juga menewaskan tiga orang lainnya, dan salah seorang penumpang telah dinyatakan meninggal dunia. Kecelakaan ini datang beberapa minggu setelah Lynch dibebaskan dari tuduhan penipuan di Amerika Serikat.
Profil Jonathan Bloomer
Jonathan Bloomer, yang saat ini menjabat sebagai Chairman Morgan Stanley International, telah memegang posisi tersebut selama hampir delapan tahun. Selain perannya di Morgan Stanley, Bloomer juga merupakan ketua dari grup asuransi Hiscox.
Sebelum terjun ke industri keuangan, Bloomer dikenal luas karena kepemimpinannya sebagai CEO Prudential Financial, sebuah posisi yang dipegangnya hingga 2005. Di bawah kepemimpinannya, Prudential Financial mengalami beberapa tantangan besar yang menguji kemampuan manajerialnya.
Bloomer memimpin Prudential Financial pada masa yang penuh tantangan, termasuk runtuhnya dotcom dan serangan teroris 9/11, yang berdampak signifikan terhadap harga saham perusahaan.
Baca Juga: Kapal Pesiar Mewah Terbalik di Terjang Badai Aneh, Diduga Karena Pemanasan Global
Salah satu langkah penting yang diusulkan Bloomer adalah akuisisi perusahaan asuransi Amerika, American General. Namun, tawaran ini gagal bersaing dengan penawaran dari American International Group (AIG) dan kurangnya kepercayaan investor menyebabkan penurunan nilai saham Prudential.
Selain itu, divisi perbankan internet Prudential, Egg, juga tidak memenuhi ekspektasi. Meski dijual ke Citigroup pada tahun 2007, Egg mencatat kerugian operasional sebesar $190 juta, jauh lebih besar dari perkiraan awal.
Upaya Bloomer untuk memperbaiki kondisi perusahaan melalui penerbitan hak saham senilai $1,3 miliar pada tahun 2004, juga tidak mampu menyelamatkan posisinya sebagai CEO.
Mike Lynch dan Kasus Hukum
Mike Lynch, pendiri perusahaan perangkat lunak Autonomy, terlibat dalam skandal besar ketika Hewlett-Packard (HP) membeli Autonomy pada tahun 2011 seharga $11 miliar. HP membayar premi 60% lebih tinggi dari harga saham Autonomy.
Namun, satu tahun setelah akuisisi, HP melaporkan kerugian sebesar $8,8 miliar, dengan lebih dari $5 miliar disebabkan oleh data pendapatan yang diduga dipalsukan dari Autonomy. Lynch menghadapi 16 tuduhan konspirasi dan penipuan, namun satu tuduhan penipuan dibatalkan kemudian. Pada bulan Juni lalu, Lynch dibebaskan dari tuduhan penipuan.
Bloomer, yang merupakan anggota komite audit Autonomy dan anggota non-eksekutif dewan pada tahun 2010, memberikan kesaksian dalam persidangan Lynch. Dia mengungkapkan bahwa Lynch lebih fokus pada strategi, produk baru, dan akuisisi potensial daripada aspek keuangan perusahaan.
Baca Juga: Miliarder Inggris, Mike Lynch, Dinyatakan Hilang dalam Kecelakaan Kapal Pesiar
Kecelakaan Yacht Bayesian
Kecelakaan yang menimpa yacht Bayesian merupakan tragedi besar yang terjadi saat perayaan akhir dari proses hukum yang berlangsung lama. Kecelakaan ini disebabkan oleh angin kencang dan pusaran air yang memukul serta membalikkan yacht tersebut.
Dari 22 penumpang yang berada di kapal berukuran 180 kaki, 15 berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang dinyatakan meninggal dunia. Istri Lynch, Angela Bacares, pemilik yacht, berhasil diselamatkan oleh layanan darurat Italia, sementara istri Bloomer masih dinyatakan hilang.
Kejadian ini memiliki waktu yang ganjil, bersamaan dengan kematian Stephen Chamberlain, rekan terdakwa Lynch, yang meninggal setelah tertabrak mobil di Cambridgeshire, Inggris, pada hari Sabtu sebelumnya. CEO Hiscox, Aki Hussain, menyatakan rasa terkejut dan kesedihan yang mendalam atas kejadian ini dan memberikan dukungan kepada keluarga Bloomer serta Lynch.