Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DUBAI. Warga Iran akan segera menentukan nasib masa depan mereka pada pemilihan umum yang berlangsung pada 14 Juni mendatang. Mereka akan memilih suksesor Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden untuk yang ke tiga kalinya.
Banyak pihak yang bertanya-tanya, siapakah yang pantas menggantikan Ahmadinejad sebagai presiden. Sejumlah spekulasi pun merebak. Ada delapan nama yang muncul dan sudah disetujui oleh Dewan Garda. Nama-nama ini juga sudah tertera dalam situs resmi Kementrian Dalam Negeri Iran, kemarin (21/5).
1. Ali Akbar Velayati
Velayati merupakan penasihat senior luar negeri untuk Ayatollag Ali Khamenei. Velayati yang saat ini berusia 67 tahun pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Iran saat terjadinya perang Iran-Irak pada 1980 hingga 1997.
2. Saeed Jalili
Jalili saat ini berusia 47 tahun. Dia merupakan negosiator nuklir andalan Iran sekaligus sekretaris Negara Dewan Agung Keamanan Nasional. Dia adalah mantan wakil menteri luar negeri untuk Eropa dan Amerika, juga seorang veteran perang Iran-Irak selama delapan tahun.
3. Mohammad Baqer Qalibaf
Qalibaf saat ini merupakan walikota Teheran. Pada 2005 lalu, dia kalah bersaing dengan Ahmadinejad. Qalibaf, mantan komandan Pengawal Revolusioner angkatan udara, juga menjabat sebagai kepala polisi nasional. Dia berusia 52 tahun ini.
4. Gholam-Ali Haddad Adel
Haddad Adel saat ini berusia 68 tahun. Dia adalah penasehat Khamenei dan mantan ketua parlemen. Putrinya menikah dengan putra Khamenei.
5. Hassan Rohani
Rohani, 64 tahun, adalah seorang kepala negosiasi nuklir pada masa pemerintahan Presiden Mohammad Khatami. Dia juga masih memiliki hubungan dengan mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, salah satu pendiri republik Islam dan menjadi presidennya dari 1989 hingga 1997.
Rafsanjani dilarang berpartisipasi dalam pemilu Juni oleh Dewan Garda.
6. Mohsen Rezai
Rezai adalah sekretaris Expediency Council Iran, sebuah badan arbitrase. Dia pernah menjabat sebagaikomandan Garda Revolusi. Rezai ikut bertarung dalam pemilu 2009 dan kalah dari Ahmadinejad.
7. Mohammad Reza Aref
Aref merupakan wakil preisden saat Presiden Khatami menjabat untuk periode kedua pada awal tahun 2000. Dia juga merupakan profesor di Tehran University.
8. Mohammad Gharazi
Gharazi merupakan salah seorang menteri dari pemerintahan Rafsanjani.