Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - DW. Dewan komisaris VW sudah menyetujui rencana pengucuran dana 44 miliar Euro untuk lima tahun ke depan, kata raksasa otomotif Jerman itu dalam rilis yang disebar akhir minggu lalu. Langkah ini merupakan bagian dari strategi baru VW yang belakangan terus menerus diguncang isu manipulasi piranti lunak untuk mobil dieselnya.
Pengumuman VW sekaligus menandai era baru dalam produksi mobil yang dijuluki "mobil rakyat" itu. Perusahaan akan merombak jalur produksinya dan berambisi menguasai pasar mobil listrik global.
Selama dua tahun ke depan, tiga pabrik di Jerman akan disiapkan untuk memproduksi kendaraan listrik. VW sekaligus akan membangun jaringan produksi terbesar untuk mobil listrik di seluruh Eropa.
2-3 juta mobil listrik sampai tahun 2025
Untuk mendominasi pasar, VW memasang target ambisius. Dana 44 miliar Euro disiapkan untuk membiayai perombakan fasilitas produks, dimulai di tiga lokasi di Jerman. situs untuk membantu mencapai target untuk meluncurkan 30 EVS murni selama dekade berikutnya.
Ini bertujuan untuk mencapai penjualan unit tahunan 2-3 juta e-mobil pada tahun 2025, terhitung hingga 25 persen dari total penjualannya. Salah satu pasar yang dituju adalah Cina, yang merupakan pasar terbesar dunia untuk mobil listrik saat ini.
VW berharap sudah bisa merilis versi mobil listriknya tahun 2021, dengan harga terjangkau sekitar 20.000 Euro. Perusahaan juga berencana untuk membangun kompetensi dalam produksi sel baterai untuk mobil listrik.
Menembus pasar massal dengan mobil listrik
Selama ini, harga mobil listrik yang tergolong mahal memang membuat mobil jenis itu belum mampu menembus pasar masal. Hanya sekelompok orang dengan cukup uang yang mau membeli mobil listrik. Situasi ini yang ingin coba diubah VW. Model termurahnya yang dirancang berdasarkan model VW Polo atau VW Fox akan dilempar ke pasaran dengan harga di bawah 20.000 Euro.
Model baru ini, yang secara internal dikenal sebagai "MEB Entry", diharapkan bisa mematahkan dominasi perusahaan otomotif AS Tesla, yang sudah lebih dulu mengkhususkan diri pada produksi mobil listrik. Tesla juga ingin menembur pasar mobil masal dengan model barunya yang dinamakan "Model 3". Mulai tahun depan, Model 3 akan mulai dipasarkan di Jerman dengan harga sekitar 31.000 Euro.
VW juga sedang merintis kerjasama drengan produsen baterai Korea Selatan SKI Innovation untuk membuka usaha patungan di Jerman. Pemerintah Jerman minggu lalu mengumumkan dukungan dana besar untuk produksi sel baterai listrik di Jerman dan Eropa, untuk mematahkan dominasi Asia di sektor ini. Saat ini, SKI Innovation adalah pemasok baterai listrik untuk mobil-mobil VW.