Sumber: Businessinsider | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Investor kawakan dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, beberapa kali secara terbuka membahas berbagai konsep investasi yang ia lakuan selama bertahun-tahun.
Dalam penelitian yang dilakukan Dr. Christian Koch, ia mengindentifikasi delapan pelajaran utama berinvestasi bagai para investor versi Buffett. Hal itu ia uangkap dalam disertasi doktoralnya di University of South Florida.
Disertasi itu berjudul: Warren Buffett: Pemahaman Praktis tentang literasi keuangan yang diperluas untuk mengelola investasi.
Mengutip Businessinsider, Koch, yang juga CEO dan Manager Investasi KAM South mengulas komentar Buffett selama 11 kali pertemuan dengan pemegang sahamnya antara tahun 1999 dan 2019 dan mengidentifikasi tema utama yang berulang kali disampaikan.
Baca Juga: Warren Buffett sebut sifat langka ini harus dimiliki agar sukses dalam hidup
Berikut delapan tip Buffett yang paling penting bagi investor berdasarkan temuan Koch:
1. Investor harus memegang uang tunai untuk memanfaatkan saat peluang muncul. "Jika tidak ada yang cerdas untuk dilakukan, uang tunai adalah opsi default," kata Buffett pada tahun 2003.
2. Manfaatkan bunga majemuk. "Sifat bunga majemuk adalah berperilaku seperti bola salju dari salju yang lengket," kata Buffett pada tahun 1999.
3. Berhati-hatilah terhadap inflasi dan lindung nilai terhadapnya dengan memiliki saham. Inflasi adalah "musuh investor," kata Buffett pada 1999.
Kenaikan harga "dapat menipu investor ekuitas," katanya pada tahun 2003. Pertahanan terbaik melawan inflasi adalah kekuatan pendapatan pribadi, tetapi "lindung nilai terbaik kedua adalah memiliki bisnis yang luar biasa, "katanya pada tahun 2007.
Baca Juga: Ini tiga perbedaan orang sukses dan pelamun menurut Warren Buffett
4. Perhatikan "indikator Buffett".
Ukuran pasar favorit Buffett adalah rasio kapitalisasi pasar saham terhadap produk domestik bruto AS, yang pernah dia gambarkan sebagai "mungkin ukuran tunggal terbaik di mana penilaian berdiri pada saat tertentu." Investor dapat menggunakannya untuk membantu mereka menentukan apakah saham dinilai terlalu tinggi.
5. Memegang saham adalah memiliki bisnis. Ketika Buffett membeli saham, dia memandang dirinya sebagai pemilik minoritas di perusahaan dan melihat prospeknya dalam jangka panjang.
6. Disiplin diri sangat penting. “Anda tunggu saja fat pitchnya,” kata Buffett pada 2003. Dengan kata lain, investor harus memiliki kesabaran menunggu peluang yang tepat.
7. Mengontrol emosi adalah kuncinya. "Anda memang harus memiliki stabilitas emosional yang akan membawa Anda melalui hampir semua hal," kata Buffett pada 2009.
8. Berhati-hatilah dengan cap.
"Ada sekumpulan orang di seluruh dunia yang mengelola uang dalam jumlah besar yang berpikir bahwa keputusan atas segala sesuatu dalam portofolio mereka harus dibuat, pada dasarnya, setiap hari atau setiap jam atau menit," kata Buffett pada tahun 2007.