kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura: Kita harus siap menghadapi gelombang kedua virus corona


Jumat, 17 Juli 2020 / 23:50 WIB
Singapura: Kita harus siap menghadapi gelombang kedua virus corona


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Menteri Kesehatan Gan Kim Yong mengatakan, Singapura harus siap menghadapi gelombang kedua virus corona baru, dan harus melakukan yang terbaik untuk menghindarinya.

Berbicara dalam konferensi pers Jumat (17/7), Gan mengutip kebangkitan kasus virus corona di negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Hong Kong.

Megutip Channelnewsasia.com, dia menyebutkan, kluster virus corona yang besar di sejumlah negara tersebut terbentuk di acara keagamaan, kawasan kehidupan malam, restoran, dan sekolah.

Baca Juga: Resesi Singapura berujung gelombang PHK, karyawan: keputusan PHK itu tiba-tiba

Gan mencatat, kluster baru ini muncul karena orang keluar luar ketika mereka tidak sehat, enggak menerapkan jarak sosial, atau rentan terhadap penularan karena penyimpangan manajemen keselamatan kerja.

“Kita juga harus siap menghadapi gelombang kedua, tetapi kita harus melakukan yang terbaik untuk menghindarinya jika kita bisa,” kata Gan sambil menambahkan, ada “pelajaran berguna” dari situasi di negara lain.

“Itulah sebabnya, di sini, di Singapura, kami telah mengambil pendekatan yang hati-hati dalam mengurangi pembatasan untuk beberapa kegiatan yang kami tahu berisiko lebih tinggi," ujar dia.

Baca Juga: Perbatasan Malaysia-Singapura akan dibuka lagi, tapi ada persyaratan yang memberatkan

“Bagi masyarakat ang harus terus beraktivitas seperti bekerja, kami telah melakukan serangkaian tindakan untuk mengurangi risiko penyebaran dalam pengaturan ini," sebut Gan.

Kluster virus corona muncul

"Beberapa langkah-langkah ini menciptakan ketidaknyamanan, tetapi lebih baik aman," imbuhnya.

Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak mengatakan, gugus tugas telah memperhatikan bahwa ada "sejumlah" transmisi yang terjadi di tempat kerja.

Dan, ia menyebutkan, kluster virus corona telah muncul dari beberapa kasus yang terinfeksi di tempat kerja dan kemudian menular ke anggota keluarganya.

Baca Juga: Ekonomi Singapura rontok terparah sepanjang sejarah, akibat virus corona

"Kementerian Kesehatan terus agresif dalam memagari cincin dan mengisolasi semua kontak dekat untuk mengganggu rantai transmisi,"  kata Kenneth.

Menurut Gan, dengan "ekspansi signifikan" kegiatan ekonomi dan interaksi sosial sejak pelonggaran Fase 2 bergulir, Pemerintah Singapura memperkirakan jumlah kasus akan meningkat

Deteksi dini dan pemagaran cincin penting untuk mencegah transmisi lebih lanjut dan pembentukan kluster besar. “Gelombang kedua bisa dicegah jika semua orang memainkan peran. Dan saya percaya warga Singapura bisa,” ujarnya.

Baca Juga: Singapura dan Malaysia sepakat membuka kembali perbatasan untuk perjalanan bisnis




TERBARU

[X]
×