CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Perbatasan Malaysia-Singapura akan dibuka lagi, tapi ada persyaratan yang memberatkan


Rabu, 15 Juli 2020 / 06:33 WIB
Perbatasan Malaysia-Singapura akan dibuka lagi, tapi ada persyaratan yang memberatkan
ILUSTRASI. Warga komuter tampak mengenakan masker saat tiba di Singapura dari Malaysia. REUTERS/Edgar Su


Sumber: The Star,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JOHOR BARU. Berita tentang pembukaan kembali perbatasan Malaysia dan Singapura mulai 10 Agustus 2020 disambut dengan napas lega oleh warga kedua negara.

Namun, banyak warga yang prihatin tentang pengenaan persyaratan untuk tinggal selama tiga bulan di Singapura dalam setiap perjalanan bagi mereka yang memegang izin imigrasi jangka panjang untuk bisnis dan pekerjaan.

Melansir The Star, masyarakat berharap bahwa kedua belah pihak akan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) yang jelas dan praktis untuk menghindari masalah di dua perlintasan perbatasan Johor Causeway dan Second Link.

Baca Juga: Singapura dan Malaysia sepakat membuka kembali perbatasan untuk perjalanan bisnis

Presiden Asosiasi Bisnis India Johor (Jiba) P. Sivakumar mengatakan, pembukaan kembali perbatasan adalah berita baik karena tidak hanya akan memungkinkan bisnis lokal untuk bertahan tetapi juga menyediakan keamanan pekerjaan bagi warga Malaysia yang bekerja di Singapura.

“Bisnis lokal, terutama di Johor Baru, sangat bergantung pada pelanggan Singapura untuk berkembang dan banyak yang sekarang hampir tutup karena penutupan perbatasan. Pembukaan kembali perbatasan sangat disambut baik tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan orang-orang harus benar-benar mematuhi SOP untuk memastikan keselamatan mereka sendiri," katanya dalam sebuah wawancara kepada The Star.

Baca Juga: 60 hari dengan nol kasus corona, Sultan Brunei bakal gelar perayaan ulang tahun

Namun, Sivakumar mengatakan, persyaratan di mana warga Malaysia yang bekerja di Singapura hanya diizinkan memasuki negara itu untuk cuti rumah jangka pendek hanya setelah tiga bulan bekerja di republik pulau itu "tidak perlu".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×