kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Sinovac klaim sebut vaksin Covid-19 miliknya aman untuk anak berusia 3 tahun


Rabu, 24 Maret 2021 / 13:20 WIB
Sinovac klaim sebut vaksin Covid-19 miliknya aman untuk anak berusia 3 tahun
ILUSTRASI. Sinovac telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi asal China Sinovac yang mengembangkan vaksin Covid-19 CoronaVac, telah diizinkan untuk digunakan pada orang dewasa. Lebih dari 70 juta suntikan vaksin Sinovac telah diberikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Hingga saat ini, vaksin belum digunakan pada anak-anak karena sistem kekebalan mereka mungkin merespons vaksin Covid-19 dengan cara berbeda. 

Oleh karena itu, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana vaksin Covid-19 bekerja pada tubuh anak-anak. 

Namun, kini perusahaan farmasi tersebut telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun. Hal tersebut berdasarkan data awal dan data tersebut telah diserahkan ke regulator obat China. 

Baca Juga: Beredar informasi interval vaksinasi Covid-19 jadi 28 hari, simak kata Kemenkes

Gang Zeng, direktur medis Sinovac, mengatakan, uji klinis tahap awal dan menengah dengan lebih dari 550 subyek menunjukkan, vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan. 

Dua penerima vaksin mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin, satu anak berusia 3 tahun, dan yang lainnya berusia 6 tahun. 

Baca Juga: Sebelum dan sesudah mendapat vaksin Covid-19, jangan lakukan ini

“Sementara subyek uji coba lainnya mengalami gejala ringan,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3/2021). “Menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Eng Eong Ooi, seorang profesor di sekolah Kedokteran Duke NUS, Singapura, yang ikut memimpin pengembangan vaksin Covid-19. 



TERBARU

[X]
×