CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sinyal suku bunga rendah dari The Fed


Kamis, 21 November 2013 / 09:43 WIB
Sinyal suku bunga rendah dari The Fed
ILUSTRASI. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memblokir 119 rekening bank yang terkait dengan bisnis Vivo. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomber | Editor: Dessy Rosalina

WASHINGTON. Sinyal kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) terhadap kelanjutan stimulus memang masih samar-samar. Namun, The Fed memberikan sinyal kuat terkait kebijakan suku bunga.

Ben S. Bernanke, Gubernur The Fed bilang, bakal terus menerapkan era suku bunga murah. "Tingkat suku bunga tetap mendekati nol untuk waktu yang lama, bahkan setelah masa stimulus berakhir," ujar Bernanke, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/11).

Bernanke meyakinkan pelaku pasar bahwa kebijakan penghentian stimulus berbeda dan tidak selalu seirama dengan kenaikan suku bunga. "Penarikan stimulus lebih karena The Fed meyakini bahwa ekonomi AS telah cukup kuat. Tapi suku bunga belum akan naik," tandas Bernanke.

Ia menambahkan, kebijakan suku bunga rendah saat ini terbukti sangat menopang pemulihan daya beli konsumen dan sektor perumahan. "Pasar tenaga kerja pun terus membaik. The Fed akan terus mempertahankan pemulihan,” katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×