Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KYIV. Menjelang bulan ketujuh, Ukaina menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan dalam upaya mengusir Rusia.
Beberapa wilayah di timur dan selatan kini mulai berhasil direbut kembali. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan militer yang terus mengalir dari para anggota NATO yang setia berdiri di belakang Ukraina.
Pasukan Rusia mulai terdesak
Militer Ukraina saat ini mulai berhasil mendapatkan kembali kendali atas Desa Bilohorivka yang ada di provinsi separatis Luhansk.
Perebutan desa itu telah dikonfirmasi oleh Gubernur Luhanks Serhiy Gaidai. Desa ini hanya berjarak 10 km dari Kota Lysychansk yang jatuh ke tangan Rusia pada Juli lalu.
Bagi Ukraina, ini merupakan awal yang baik untuk merebut kembali Provinsi Luhansk secara utuh.
Baca Juga: Rusia Kekurangan Tentara Bayaran hingga Kehilangan 4 Jet Tempur dalam 10 Hari
Peningkatan kemampuan militer Ukraina juga telah berhasil memaksa armada Laut Hitam Rusia untuk memindahkan beberapa kapal selamnya dari Pelabuhan Sevastopol di Krimea ke Novorossiysk, Rusia selatan.
Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa (20/9) mengabarkan, relokasi kemungkinan dilakukan karena Rusia mulai menyadari tingginya tingkat ancaman dari kemampuan serangan jarak jauh Ukraina.
Di sisi lain, pasukan Rusia masih menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Pivdennoukrainsk di Wilayah Mykolaiv, Ukraina selatan.
Beruntung, perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom memastikan reaktornya belum rusak dan berfungsi normal.
Baca Juga: Usir Pasukan Rusia, Ukraina Kian Jauh ke Timur dan Separatis Serukan Referendum
Dukungan militer terus mengalir ke Ukraina
Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan, tahun depan negaranya siap memenuhi, atau bahkan melampaui, nilai bantuan militer yang mereka berikan ke Ukraina tahun ini.
Selama perang berlangsung, Inggris telah memberi bantuan militer ke Ukraina senilai 2,3 miliar pound, atau sekitar US$ 2,63 miliar.
Dalam pernyataannya, kantor Truss menyebut dukungan militer Inggris kemungkinan akan mencakup peralatan seperti multiple launch rocket system.
Sejalan dengan itu, Kementerian Pertahanan Jerman juga akan memasok Ukraina empat lagi tank Panzer howitzer 2000 bersama dengan paket amunisi tambahan.
Zelensky pun kabarnya berencana menyampaikan seruan kepada negara-negara untuk mempercepat pengiriman senjata dan bantuan pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (21/9).